PARA Syndicate: Pj Gubernur DKI Jakarta yang Ideal Harus Netral, Inklusif dan Bisa Jadi Sosok Penyeimbang

PARA Syndicate: Pj Gubernur DKI Jakarta yang Ideal Harus Netral, Inklusif dan Bisa Jadi Sosok Penyeimbang

Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo. (Ist)--

(BACA JUGA:Bjorka Bocorkan Data Pribadi Menteri yang Belum Vaksin Booster, Alvin Lie Beri Komentar Menohok)

(BACA JUGA:Hidayat Nur Wahid Sampaikan Komentar Tak Terduga Soal Kapolri Ancam Pecat Bawahan yang Bikin Ulah)

Apalagi, bagi Ari, Jakarta merupakan barometer politik nasional. Semua yang terjadi di Jakarta menjadi sorotan nasional.  

Presiden dan partai politik pun mestinya meneguhkan politik kebangsaan dan perlawanan terhadap politik identitas. 

"Maka, Pj Gubernur DKI harus memiliki kriteria netralitas, berintegritas, dan profesional," lanjutnya.

Sementara itu, analis politik Exposit Strategic Arif Susanto memberikan lima kriteria bagi Pj Gubernur DKI Jakarta, di antaranya inklusif dan paham permasalahan Jakarta. 

(BACA JUGA:Kenaikan Harga BBM Dinilai Tepat, Pakar: Bisa Jadi Momentum Perbaikan Struktur Pemberian Subsidi)

(BACA JUGA:Permahi Soroti Kasus Kebocoran Data, Desak Menkominfo Bertindak)

Dalam jangka waktu pendek bagi Pj mengharuskan pengganti Anies memahami serta adaptif pada permasalahan kompleks di Jakarta. 

Kompleksitas permasalahan keseharian (seperti kemacetan, ancaman banjir, kemiskinan) di Jakarta ini memunculkan kriteria bahwa Pj Gubernur DKI harus berpengalaman dalam birokrasi nasional maupun daerah.

Selain itu, Pj Gubernur DKI setelah Anies diharapkan memiliki hubungan baik dengan DPRD maupun pemerintah daerah sekitar Jakarta. 

Diketahui, catatan gubernur sebelum-sebelumnya seperti Jokowi, Ahok, dan Anies pernah mempunyai riwayat hubungan buruk dengan DPRD. Pj Gubernur DKI Jakarta memerlukan seorang komunikator yang baik.

(BACA JUGA:Terbelit Kasus Jin Buang Anak, Ini Vonis yang Diterima Edy Mulyadi Sehingga Langsung Bebas )

(BACA JUGA:Akun Twitter Resmi TNI AD Dibajak Diganti Gambar Penguin, Kadispenad Beberkan Penyebabnya)

Lalu Pj Gubernur DKI harus memiliki pemikiran dan sikap politik yang inklusif, mengingat adanya faktor keberagaman di Jakarta dan kerap terjadi perpecahan identitas karenanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: