FIN.CO.ID - Partai Amanat Nasional (PAN) berharap mendapat jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lebih banyak. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Daulay saat doa di hadapan Prabowo Subianto yang hadir dalam acara Rakornas PAN.
"Ya Allah kami meyakini bahwa bapak Prabowo Subianto sudah merencanakan akan memberikan beberapa posisi bagi kader-kader terbaik bagi Partai Amanat Nasional pada kabinet mendatang," ucap Saleh saat sesi doa pada Kamis, 9 Mei 2024.
Saat dikonfirmasi oleh Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW PAN) DKI Jakarta, Eko Patrio, hal tersebut justru berbanding terbalik. Sang pelawak mengatakan kalau PAN sama sekali tidak mengharapkan kursi menteri yang lebih banyak.
Eko Patrio mengklaim kalau PAN hanya berharap bisa terus setia mendukung Prabowo Subianto dalam pemerintahannya saja. Terlepas dari jatah kursi menteri yang diberikan, Eko berdoa agar bangsa Indonesia berubah ke arah lebih baik.
"Oh kalo ditanya maunya (kursi menteri) ya karena kita sudah 15 tahun mensupport segalanya tapi sebenernya bukan itu yang kita cari bahwa kita poinnya saya mengutip dari pak Prabowo adalah kesetiaan," ucap Eko Patrio ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip Minggu 12 Mei 2024.
BACA JUGA:
- Pengamat Nilai Eko Patrio Tak Layak Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
- Doa PAN di Depan Prabowo, Minta Jatah Menteri Lebih Kalau Dikasih
"Jadi kalo ditanya mau berapa kursi, itu bukan harapan kita, harapannya kita adalah bagaimana kita bekerja untuk bangsa ini menjadi lebih baik lagi, ada di pak Prabowo," tambah Eko.
Ihwal berapa tepatnya jatah kursi yang didapat oleh PAN di era pemerintahan Prabowo Subianto, Eko Patrio tidak menyebutkan secara gamblang. Suami Viola Rosalina itu menyerahkan seluruhnya kepada Zulkifli Hasan.
"Kalo misalnya ditanya PAN dapet berapa kursi ya tetep larinya adalah yang tahu pak Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN dan hak prerogatif presiden terpilih pak Prabowo. Jadi kita-kita semuanya gak tau dapet berapa kursi," tutur Eko.(hasyim)
