PARA Syndicate: Pj Gubernur DKI Jakarta yang Ideal Harus Netral, Inklusif dan Bisa Jadi Sosok Penyeimbang

PARA Syndicate: Pj Gubernur DKI Jakarta yang Ideal Harus Netral, Inklusif dan Bisa Jadi Sosok Penyeimbang

Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo. (Ist)--

Terutama dalam cara pandang pada suku, agama, ras dan antargolongan. “Pj Gubernur DKI Jakarta harus berorientasi inklusif,” kata Arif. 

Ini artinya, faktor politik bukanlah karakteristik tunggal, Jakarta memerlukan sosok yang mengayomi semua kelompok.

Terakhir, lanjut Arif, Pj Gubernur DKI harus memiliki keberpihakan pada rakyat. Selama ini prinsip kerakyatan hanya menjadi simbol semata. 

(BACA JUGA:Diklaim Terbaik di Kelasnya, Ini Dia Keunggulan dan Kekurangan Hyundai Stargazer)

(BACA JUGA:Kenalin Nih Calon Rival Honda HR-V dan Hyundai Creta, Namanya Wuling Alvez)

“Yang dibutuhkan adalah substansi kerakyatan itu sendiri, mengerti kebutuhan rakyat, dia tahu prioritas apa yang menjadi kebutuhan rakyat, itu yang dibutuhkan Pj Gubernur nantinya,” tandas dia.

Menanggapi kedua panelis sebelumnya, Direktur Eksekutif ALGORITMA Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan, bahwa figur netralitas Pj Gubernur DKI dapat terlaksana dengan penunjukan dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Sebab ASN selama ini mengemban amanat menjalankan pemerintahan secara profesional sebagai birokrat.

Tentang polarisasi politik pun, lanjut Aditya, pejabat ASN tidak memiliki kepentingan dalam polarisasi politik kubu satu dengan lainnya karena sifatnya temporer. 

(BACA JUGA:Honda Civic RS Jadi Sedan Terfavorit di GIIAS 2022)

(BACA JUGA:Ini Dia Daftar 5 Besar APM Mobil Dengan SPK Terbanyak di Ajang GIIAS 2022, Toyota Nomer Wahid)

Hal ini dapat menjadi sosok penyeimbang bagi perpecahan politik yang terjadi di Jakarta.

Di samping itu, Pj Gubernur DKI Jakarta juga harus menjadi komunikator dan kolaborator yang baik, dalam lingkup pusat, daerah, maupun berbagai kelompok masyarakat. 

Apalagi Jakarta nantinya akan mengalami transisi dengan melepaskan gelar ibukotanya. 

“Maka Pj Gubernur DKI Jakarta harus memiliki visi transisi dan menjadikan Jakarta sebagai kota penting, meski bukan lagi ibukota,” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: