Korban Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Dipastikan Desak-desakan Karena Gas Air Mata

Korban Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Dipastikan Desak-desakan Karena Gas Air Mata

Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Aremania Yohanes Prasetyo (kanan).-Screenshot YouTube/Najwa Shihab-

Korban meninggal tersebut bernama Helen Priscella, berusia 21 tahun warga Desa Amadanom, Dampit Malang, Jawa Timur.

Helen sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang  

"Helen meninggal di RS Syaiful Anwar, Malang," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy, Selasa 11 Oktober 2022. 

Helen dinyatakan meninggal dunia pada pukul 14.25 WIB. 

BACA JUGA:Didatangi FIFA-AFC Usai Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Mengaku Bangga

BACA JUGA:Kesaksian Dokter IGD di Tragedi Kanjuruhan, Korban Luka dan Meninggal di Pintu Keluar Stadion

Korban tragedi Kanjuruhan ini telah mendapatkan perawatan medis selama 10 hari terakhir dalam kondisi kritis, sebelum akhirnya meninggal dunia.

Sebelumnya, hingga Minggu 9 Oktober 2022, Mabes Polri menyatakan jumlah korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan adalah 131 orang. 

"Total korban 714 orang, terdiri dari jumlah korban meninggal dunia 131 orang, jumlah korban luka 583 orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya.

Berdasarkan data, tercatat ada sebanyak 511 orang korban luka ringan, 46 orang luka sedang dan 26 orang lainnya mengalami luka berat.

BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, 20 Orang Ini Ajukan Perlindungan ke LPSK, Siapa Mereka?

BACA JUGA:Kementerian PUPR akan Audit Stadion Kanjuruhan, Ini Penjelasan Menteri Basuki

Polri Benarkan Penggunaan Gas Air Mata

Polri membenarkan menggunakan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. 

Sebanyak 132 orang meninggal dunia pada Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: