Mahfud MD: Polisi Bekerja untuk Pemerintahan yang Korup dan Mengisap Rakyat, Bukan Menyindir Siapa-Siapa

Mahfud MD: Polisi Bekerja untuk Pemerintahan yang Korup dan Mengisap Rakyat, Bukan Menyindir Siapa-Siapa

Menko Polhukam Mahfud MD-Mahfud MD-Twitter

FIN.CO.ID- Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku baru saja menyaksikan sebuah fim India yang menceritakan perburuan Polisi terhadap penjahat. 

Film tersebut, kata Mahfud MD, berjudul: Khalnayak. Calon wakil presiden nomor urut 3 ini menceritakan, dalam film itu ada sebuah adegan di mana pihak Kepolisian saling kejar mengejar dengan penjahat. 

"Sambil menunggu maghrib tadi saya menonton film India, "Khalnayak". Ceritanya terjadi saling buru dan pertarungan seru antara Polisi dan Penjahat besar" kata Mahfud lewat akun Twitter-nya, dikutip pasa Selasa 19 Maret 2024.

BACA JUGA:

Mahfud lalu mengutip dialog antara Polisi dan penjahat dalam video tersebut. 

"Diantara dialog antara keduanya begini: Polisi adalah abdi negara dan pahlawan yang melindungi rakyat, sedangkan kamu adl penjahat pengkhianat, kata Inspektur Polisi," tulis Mahfud MD. 

"Penjahat besar itu menjawab: Kamu yang mengaku pahlawan sama saja dengan saya yang penjahat. Tak ada bedanya. Saya bekerja untuk bos mafia yang merusak dan sangat jahat, sedangkan kamu para polisi bekerja untuk pemerintahan dan penegakan hukum yang korup dan mengisap rakyat. Jadi penjahat dan polisi sama-sama petugasnya para perusak negara" tulis Mahfud MD lagi. 

Di akhir kalimat, Mahfud MD menegaskan bahwa cuitan dialog di atas tidak bermaksud menyindir pihak tertentu. Dia mengatakan, cerita dalam film itu bisa diambil hikmahnya dalam bulan suci Ramadan ini. 

BACA JUGA:

"Ini cerita film India yg bisa dinikmati melalui Youtube. Bukan utk menyindir siapa-siapa. Mungkin cerita film ini bisa menjadi semacam kuliah Ramadhan bagi kita" tuturnya. 

Cuitan Mahfud itu dikomentari banyak netizen. 

"Seingat sy dulu pak Prof pernah bilang "Lebih baik polisi tidak baik selama 60 th daripada tidak ada polisi dalam satu malam" tulis akun @goensant.

"Betul. Aslinya, lbh baik 60 tahun punya pemerintah yg jelek daripada tidak ada pemerintah meski 1 malam saja. Lebih baik punya polisi jelek selama 60 tahun daripada 1 malam tidak ada polisi. Itu pernyataan Ibn Taimiyah. Tapi itu bkn berarti Pemerintah dan Polisi boleh sewenang-wenang" sambung Mahfud MD. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: