Febri Diansyah Ingatkan KPK Usut Kasus Formula E: Saya Melihat Potensi Tendensi Politik
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK) Febri Diansyah.-Screenshot YouTube/VDVC Talk-
BACA JUGA:Di-bully Netizen Usai Sindir Deklarasi Anies, Giring Ganesha Buru-buru Hapus Cuitan
Surya Paloh mengatakan, NasDem melihat anak-anak bangsa yang mempunyai potensi dan ingin mendarmabaktikan dirinya memimpin negeri ini.
Paloh mengatakan, NasDem melihat sosok Anies sebagai anak bangsa yang terbaik dari yang baik-baik. Dengan demikian, NasDem resmi memilih Anies sebagai calonnya untuk diusung pada Pilpres 2024.
"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan, pikiran, pikiran dalam presprektif baik secara makro, sejalan dengan apa yang kami yakini," ujar Paloh dalam konferensi Pers di NasDem Tower Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.
Paloh mengatakan, NasDem ingin menitipkan perjalanan bangsa ini kepada Anies Baswedan jika nantinya dia terpilih sebagai Presiden di 2024.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini jika saudara Anies terpilih menjadi presden nanti," ujarnya.
Lebih lanjut, Paloh harap Anies menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang bermartabat.
Menurutnya, kemajuan suatu bangsa bukan hanya soal pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga karakter dari bangsa itu.
BACA JUGA:Di-bully Netizen Usai Sindir Deklarasi Anies, Giring Ganesha Buru-buru Hapus Cuitan
"Pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter," katanya.
"Kita tidak bisa hanya membangun perjalanan kehidupan bangsa ini, dengan melihat aspek pembangunan fisik semata-mata. (memang) itu diperlukan. Tapi yang tidak kalah diperlukan lagi adalah membangun karakter bangsa. Kedua-duanya ini kita perlukan," ujarnya.
NasDem merupakn salah satu partai Politik yang pertama mengumumkan calon presiden 2024.
Sejauh ini NasDem mempunyai mitra koalisi dengan PKS dan Demokrat. Namun begitu, ketiga partai ini belum secara resmi mengumumkan koalisi.
Saya tdk pernah bertemu & bicara dg Pak Anies Baswedan, apalagi terkait isu Formula E ini.
Namun, saya melihat potensi tendensi politik dpt merusak independensi lembaga pemb korupsi. Jk itu terjadi, ini adalah tragedi.
Bgm cara yakinkan publik bahwa KPK berjalan benar kali ini? — Febri Diansyah (@febridiansyah) October 4, 2022
KPK perlu juga menjelaskan bagaimana nasib kasus korupsi lain. Bansos Covid-19, E-KTP, Kemenakertrans, alih fungsi hutan, suap pajak dll
Kenapa terkesan terlalu fokus pd perkara Formula E ini?
Jangan sampai lembaga pemberantasan korupsi ikut campur dalam urusan politik praktis. https://t.co/olCbB3BU0r — Febri Diansyah (@febridiansyah) October 4, 2022
Sumber: