7 Kejanggalan Kematian Brigadir J yang Harus Diungkap, Termasuk Luka Tembus Dari Kepala Belakang ke Hidung

7 Kejanggalan Kematian Brigadir J yang Harus Diungkap, Termasuk Luka Tembus Dari Kepala Belakang ke Hidung

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J -roslin emika-facebook

"Setelah dia (Vera) dijelaskan bahwa dia akan dibunuh oleh squad-squad lama ini, yang bertanya pertama itu adalah kekasihnya (Vera), yaitu Squad lama atau Squad baru? Di antara mereka ini sudah paham, yang mana squad lama yang mana squad baru," tutur Kamaruddin. 

(BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko Sindir Orang Pecicilan di Medsos Tapi Minta Iba di Dunia Nyata, Netizen Kaitkan Roy Suryo)

(BACA JUGA:Sindir Balik Roy Suryo, Ferdinand Hutahaean: Mas Roy Kalau Butuh Bantuan Biaya Perawatan Kabari Saya)

Menurut Penuturan Kamaruddin, diduga Brigadir J akan dihabisi karena dia berprestasi di hadapan komandan. 

"Pengancaman ini berlanjut lagi ke tanggal 7 (Juli 2022). Dia dibantai 8 Juli (2022). 7 Juli dia menyampaikan lagi kepada kekasihnya Vera Simanjuntak bahwa dia akan dibunuh. Posisi dia waktu itu ada di Magelang," ungkap Kamaruddin. 

"Apabila naik ke atas, dia akan dibunuh atau dibantai," sambung Kamaruddin, menyampaikan percakapan Brigadir J kepada kekasihnya terkait ancaman yang kedua, di tanggal 7 Juli 2022. 

7. Brigadir J Ajudan Kesayangan Ferdy Sambo dan Istri


Irjen Pol Ferdy Sambo bersama 8 ajudannya. Termasuk Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.-Roslin Emika -Facebook

Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan bahwa Brigadir J adalah ajudan kesayangan keluarga Ferdy Sambo. 

(BACA JUGA:Viral Review Ibu Lahiran Berujung Bayi Meninggal, RSUD Jombang Beri Penjelasan Tak Terduga)

(BACA JUGA:Guntur Romli Beri Tanggapan Serius Soal RSUD Jombang Minta Maaf Buntut Ibu Lahiran Berujung Bayi Wafat)

Menurutnya, hal itu dibuktikan bahwa pada tanggal 1 Juli 2022, adik kandung Brigadir J, Bripda LL Hutabarat yang berdinas di Yanma Mabes Polri, dipanggil oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ke rumah dinas di Duren Tiga untuk diberikan hadiah. 

Bahkan, kata Kamaruddin, Putri Candrawathi ketika itu menjanjikan akan membantu kepindahan dinas Bripda LL Hutabarat ke Bengkulu. 

"Pada tanggal 1 Juli 2022, Ibu Putri memanggil adiknya (Brigadir J). Adiknya ini kan polisi juga, berdinas di Mabes Polri di Yanma. Dipanggil dia ke rumahnya yang tempat pembantaian itu (Duren Tiga), diberikan hadiah dompet merk Pedro dan uang Rp5 juta. Dan uang Rp5 jutanya pun masih tersimpan sampai sekarang. Dan kemudian ada janji akan mengurus kepindahannya dari Yanma Polri ke Jambi. Pertanyaannya kalau dia tidak dekat, adik dari Brigadir J dipanggil oleh Ibu ke rumahnya dan dihadiahi," tutur Kamaruddin. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: