Pengacara Putu Satria Korban Kekerasan di STIP: Jangan Ada Intervensi ke Pelaku Penganiayaan

Pengacara Putu Satria Korban Kekerasan di STIP: Jangan Ada Intervensi ke Pelaku Penganiayaan

Putu Satria Ananta Rustika-fin/diolah-facebook

FIN.CO.ID - Kuasa hukum atau pengacara keluarga Putu Satria AR (19), Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang meninggal dunia akibat penganiayaan seniornya minta tak ada intervensi hingga hukum berjalan dengan adil. 

Tumbur Aritonang, pengacara keluarga Putu Satria berharap pelaku dihukum seadil-adilnya atas perbuatannya tak ada intervensi. 

"Dikhawatirkan keluarga adanya intervensi-intervensi mungkin atau misalnya adanya tekanan. Saya harap sih tak demikian, saya berharap polisi profesional dalam menyelesaikan (kasus kematian Putu) secara tuntas," kata Tumbur ketika ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu 4 Mei 2024.

Menurutnya, polisi diminta mengusut secara profesional dan transparan dugaan Putu dianiaya seniornya di STIP.

Keluarga juga meminta agar pelaku diberikan sanksi yang setimpal atas perilakunya.

BACA JUGA:

"Mari (semua lapisan masyarakat) kita kawal kasus ini sampai dengan proses persidangan nanti. Kita harap kasus bisa terbuka seluas-luasnya, enggak ada yg ditutup-tutupin, keluarga minta keadilan dan kita serahkan semua ke pihak kepolisian," ujarnya.

Dia menjelaskan, pihak keluarga juga menduga ada lebih dari satu pelaku yang terlibat dalam kasus penganiayaan Putu.

Mungkin ada pelaku lain yang terlibat untuk membantu memuluskan penganiayaan yang dilakukan senior terhadap korban.

"Kalau memang lebih dari satu (pelaku) ya harus kena sesuai dengan perannya. Kasus ini gak terlalu rumit, CCTV ada mengarah ke kamar mandi, saksi banyak, tinggal kepolisian saja yang menganalisa ini siapa-siapa saja, perannya apa aja, pasti bisa terungkap," ungkap Tumbur.

Ia menambahkan, pengungkapan kematian Putu harus ditindak secepatnya.

Selain itu, di lokasi kejadian terdapat CCTV. Menurut STIP, rekaman CCTV kejadian tersebut sudah sudah diserahkan ke polisi.(RAFI ADHI)

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: