Undang Rocky Gerung di Peluncuran Buku 'Jalan Tengah Golongan Karya', Begini Penjelasan Golkar

Undang Rocky Gerung di Peluncuran Buku 'Jalan Tengah Golongan Karya', Begini Penjelasan Golkar

Melalui Golkar Institute, Partai Golkar mengundang akademisi Rocky Gerung dalam peluncuran buku berjudul 'Jalan Tengah Golongan Karya'.-FIN/Antara-

FIN.CO.ID - Melalui Golkar Institute, Partai Golkar mengundang akademisi Rocky Gerung dalam peluncuran buku berjudul 'Jalan Tengah Golongan Karya'. Buu itu ditulis oleh dua kader Partai Golkar yakni Erwin Aksa dan Syarif Cicip Sutardjo.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, buku itu ditulis oleh dua orang kader Golkar yang bersahabat, Syarif Cicip Sutardjo dan Erwin Aksa. Menurutnya, buku tersebut harus ditinjau oleh sosok yang luar biasa.

BACA JUGA:

"Karena bukunya (berjudul) Jalan Tengah Golongan Karya, maka kita harus cari pakar tengah jalan, Pak Rocky Gerung," kata Airlangga saat memberi sambutan dalam acara peluncuran dan bedah buku itu di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin 26 Februari 2024.

Dia menilai, buku itu memberi penjelasan Partai Golkar merupakan partai sentris yang berada di tengah demi kepentingan nasional yang bertujuan untuk membangun kesejahteraan.

"Kita kan selalu partai sentris partai yang berada di tengah dan juga kepentingan nasional. Nah ini yang selalu dipegang sebagai ideologi Partai Golkar dan ideologi partai pembangunan, partai yang bertujuan membangun kesejahteraan nasional," katanya.

Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily mengaku, partai pendukung pemerintah yang berani mengundang Rocky Gerung hanya Partai Golkar melalui Golkar Institute. Menurutnya, Rocky Gerung merupakan sosok intelektual yang disegani.

"Tentu kita mendengar penjelasan atau kritik, kalau dari Bang Rocky Gerung ini jangan berharap yang manis-manis, dari beliau ini pasti soal akal sehat," kata Ace.

Adapun Rocky Gerung menjadi pembicara didampingi oleh Pakar Politik Prof Siti Zuhro dalam acara tersebut. Dia pun tampak menggunakan pakaian yang bernuansa warna kuning seperti audiens yang hadir di lokasi tersebut.

Rocky pun menilai bahwa Golkar didirikan secara intelektual dan konseptual, sehingga mampu bertahan hingga saat ini. Menurutnya, Golkar bukan bertahan karena kecantikan dan kewangian para caleg-nya.

BACA JUGA:

"Saya dukung Partai Golkar menghasilkan leader, bukan dealer," kata Rocky.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: