Pengertian Apa itu Net Present Value dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Pengertian Apa itu Net Present Value dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Ilustrasi Investasi-FIN.CO.ID-

Semakin besar angka positifnya, akan kian besar pula penerimaan yang bisa didapatkannya.

BACA JUGA:

Oleh karena itu, perhitungan NPV ini tidak saja digunakan untuk mengevaluasi layak atau tidaknya untuk berinvestasi.

Namun, juga digunakan untuk membandingkan investasi mana yang lebih baik jika terdapat dua pilihan investasi atau lebih.

Komponen yang Harus Ada dalam Perhitungan NPV

Untuk dapat melakukan perhitungan net present value menggunakan rumus-rumus di atas, kamu perlu mengetahui komponen atau elemen apa saja yang harus disertakan.

Ini dia beberapa komponen yang harus ada dalam perhitungan NPV:

1. Arus Kas Bersih Tahunan                     

Salah satu aspek penting yang perlu dimasukkan dalam proses perhitungan net present value yaitu arus kas bersih tahunan.

BACA JUGA:

Nah, untuk dapat menghitung arus kas bersih tahunan, kamu harus menambahkan arus kas masuk dari pendapatan ke potensi penghematan tenaga kerja, bahan, dan komponen lain dari biaya investasi awal.

Kemudian, kurangi biaya yang dikeluarkan untuk investasi atau proyek baru, yakni arus kas keluar selama satu periode.

Selain itu, kamu harus menambahkan penghematan pajak atas depresiasi aset proyek ke arus kas masuk yang diharapkan.

Jadi, arus kas masuk memiliki nilai positif. Sementara arus kas keluar harus bernilai negatif.

Apabila arus kas masuk yang diharapkan melebihi arus kas keluar, kamu akan memiliki arus kas bersih.

Agar pencatatannya tidak salah, kamu sebaiknya menggunakan sistem pembukuan otomatis sehingga hasilnya lebih akurat.

BACA JUGA:

2. Suku Bunga

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: