FIN.CO.ID - Pria di Kelurahan Medan Satria, Kota Bekasi berinisial C (35) tewas, usai dipukul menggunakan linggis oleh ayahnya yang berinisial N (61).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhamad Firdaus mengatakan, pelaku nekat melakukan tindakan itu karena dalam kondisi terdesak.
"Yang jelas kami memberikan asistensi bahwasanya dugaan kasus ini bapaknya berdasarkan hasil kronologisnya dalam keadaan terpaksa melakukan hal yang demikian yaitu melakukan pemukulan terhadap anak kandungnya," kata Muhamad Firdaus saat dikutip, Minggu 5 Mei 2024.
Menurutnya pihak kepolisian kini tengah menjalani penyelidikan lebih dalam lagi, guna menemukan fakta-fakta terbaru terkait peristiwa tersebut.
"Memberikan arahan kepada kanitreskrim Polsek Medan Satria untuk melakukan penyelidikan dan menemukan fakta-fakta apakah terpenuhi syarat syarat pembelaan diri dalam peristiwa pidana tersebut," jelasnya.
Apabila terbukti dalam kondisi terdesak, maka pihak kepolisian dapat melepaskan ayah korban yang dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
BACA JUGA :
- Diancam Menggukan Senjata Tajam, Ayah di Bekasi Pukul Anaknya Menggunakan Linggis Hingga Tewas
- Pelaku Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Bekasi Ternyata Residivis, Baru 7 Hari Keluar Penjara
"Kalau memang terpenuhi syarat-syarat sesuai dengan pasal 49 KUHPidana, bahwa yang bersangkutan tidak bisa dipidana," ucapnya.
Perlu diketahui sebelumnya, seorang remaja tewas di rumah sakit usai dipukul menggunakan linggis oleh ayahnya sendiri di rumah.
Korban datang ke rumah ayahnya dalam kondisi mabuk hingga tidak sadarkan diri, sambil membawa pisau lipat yang digunakan untuk mengancam.
Sang ayah sontak lari untuk menyelamatkan diri, namun tetap di kejar oleh anaknya yang masih mengancam menggunakan senjata tajam.
Karena mendapat perlawanan dari anaknya yang membawa senjata tajam, N langsung memukul menggukan besi linggis untuk menyelamatkan diri
Seketika anaknya langsung tergeletak di lantai rumah dan dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan pemeriksaan.
