Ini Kronologi Kasus Nasabah BRI Kehilangan Uang Rp400 Juta, Ternyata Tergiur Investasi Bodong
ATM BRI--
FIN.CO.ID- Di media sosial dihebohkan dengan kasus hilangnya uang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp400 juta dari rekening. Kasus tersebut terjadi di Makassar Sulawesi Selatan.
Kasus ini trending di media sosial, beberapa akun tiktok dan Instagram ikut membagikan kejadian itu. Adapun nasabah yang kehilangan uang Rp400 juta di BRI itu bernama Sigit Presetya.
BRO Cabang Makassar angkat bicara terkait kasus tersebut. Pemimpin Cabang BRI Makassar Panakkukang Ronald Roho mengatakan, tabunga BRI Rp400 juta itu bukan hilang atau raib, melainkan nasabah Sigit Presetya tergiur dengan investasi bodong.
BACA JUGA:
- Kebutuhan Nasabah BRI Semakin Mudah dengan Eform.BRI.co.id
- Viral Video Uang Hilang untuk Serangan Bansos, BRI Pastikan Hoax dan Laporkan Pihak Terkait kepada Kepolisian
Dilansir dari siara pers BRI, nasabah atas nama Sigit Prasetya tergiur dengan investasi bodong yang ditawarkan oleh teman dekat Sigit yang merupakan mantan karyawan BRI bernama Zul Ilman Amir.
"BRI sendiri sudah melakukan penelusuran berdasarkan informasi serta dokumen-dokumen yang valid dan sah" kata Pimpinan BRI Makassar Ronald Roho.
Berikut Kronologinya:
Mulanya, nasabah Sigit Prasetyo menyetor dana ke BRI pada tanggal 29 Agustus 2018.
Sigit mendatangi kantor BRI Unit Toddopuli, Makassar pada pukul 14.04 dengan menyetorkan uang senilai Rp400 juta.
Namun, sekitar 49 detik kemudian, pada pukul 14.05 Sigit kembali melakukan penarikan uang dengan jumlah yang sama, Rp400 juta.
Penarikan dilakukan karena yang bersangkutan melakukan pembatalan untuk menabung di BRI.
"Bukti transaksi penyetoran dan penarikan uang tersebut lengkap serta ditandatangani oleh yang bersangkutan sehingga transaksi penarikan tersebut sah dan valid" jelas Ronald Roho.
BACA JUGA:
- Bukukan Laba Rp15,98 Triliun, BRI Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Wanita Ditemukan Pingsan di Depan Pos, Diduga Kehilangan Uang Rp85 Juta
Uang yang ditarik dari BRI tersebut kemudian diserahkan secara personal oleh Sigit Prasetya kepada rekannya Zul Ilman Amir.
Hal ini dilakukan atas dasar faktor kedekatan personal antara Sigit dan Ilham yang merupakan teman sejak kecil.
.jpeg)
Sumber:
