Terkait Pernyataan Tidak Etis Kades Wanakerta Terhadap Wartawan dan LSM, Pemkab Tangerang Angkat Bicara

Terkait Pernyataan Tidak Etis Kades Wanakerta Terhadap Wartawan dan LSM, Pemkab Tangerang Angkat Bicara

Kepala Desa Wanakerta, Tangerang, Tumpang Sugian (tiga dari kanan) Saat Menyampaikan Permohonan Maaf kepada Wartawan dan LSM.--

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, angkat bicara terkait pernyataan tidak etis yang dilontarkan Kepala Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya terhadap Profesi Wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Dadan mengimbau kepada para kepala desa, lurah, dan juga pejabat lainnya, agar lebih bijak dan berhati-hati dalam berkomunikasi dan berinteraksi di media sosial.

"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Tangerang mengimbau seluruh kepala desa, lurah dan juga pejabat lainnya, untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial dan bersikap profesional agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan," kata Dadan dalam keterangan resmi yang diterima wartawan, Senin malam 7 Maret 2022.

(BACA JUGA:Kepala Desa di Tangerang Diduga Lecehkan LSM dan Wartawan Minta Maaf: Dari Lubuk Hati yang Paling Dalam)

Kabid Pembangunan Desa DPMPS, Galih Prakosa, mengaku terkejut atas beredarnya rekaman suara tersebut.

Dia mengaku pihaknya telah melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan pada siang tadi.

"Iya betul kita juga kaget. Siang tadi sudah kita panggil Kades Tumpangnya untuk klarifikasi," kata Galih.

(BACA JUGA:Tandon Air Untuk Atasi Banjir di Kampung Gaga Tangerang Tidak Efektif, Pemkab Rencanakan Relokasi Warga)

Sementara, Kepala Desa (Kades) Wanakerta, Tumpang Sugian, sudah menyatakan permintaan maaf di depan para awak media.

"Dengan ini, saya atas nama Kepala Desa Wanakerta meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada LSM, profesi pers, maupun lembaga pers, atas sikap dan pernyataan saya yang menyinggung perasaan," kata Tumpang.

Tumpang mengungkapkan bahwa perkataannya tersebut tidak bermaksud melecehkan rekan-rekan LSM ataupun wartawan.

Ia mengaku bahwa hal tersebut terjadi karena kekhilafan.

(BACA JUGA:Kades Wanakerta Tangerang Dipolisikan Wartawan dan LSM, Ini Tuduhannya)

"Hal ini bisa menjadi pembelajaran dan kedepannya saya akan berupaya menjadi kepala desa yang lebih baik lagi untuk masyarakat," tukasnya (Rikhi Ferdian).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: