Kepala Desa di Tangerang Diduga Lecehkan LSM dan Wartawan Minta Maaf: Dari Lubuk Hati yang Paling Dalam

Kepala Desa di Tangerang Diduga Lecehkan LSM dan Wartawan Minta Maaf: Dari Lubuk Hati yang Paling Dalam

Kepala Desa Wanakerta Tumpang Sugian saat menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan dan LSM.--

TANGERANG, FIN.CO.ID - Kepala Desa Wanakerta, Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian, menyatakan permohonan maaf atas perkataannya yang dinilai telah melecehkan profesi wartawan dan LSM. 

Permohonan maafnya dia sampaikan langsung di hadapan para wartawan dan LSM di halaman kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, pada Senin, 7 Maret 2022. 

"Jika voice note saya di grup Paseba (grup WhatsApp) menyinggung perasaan, dari lubuk hati yang paling dalam saya, atas nama Kepala Desa Wanakerta mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya. 

(BACA JUGA:Ngeri! Vladimir Putin Disebut Tidak akan Berhenti di Ukraina, Perang Dunia III Jika Tidak Segera Dihentikan)

Pernyataan maaf yang dia sampaikan bersama Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tangerang ditujukan kepada seluruh lembaga swadaya masyarakat (LSM), wartawan, dan lembaga pers. 

Menurut dia, ucapannya yang dinilai melecehkan profesi itu adalah sebuah kelengahan hingga akhirnya mendapat kecaman dan kalangan wartawan dan LSM di Kabupaten Tangerang. 

"Saya atas nama pribadi juga minta maaf jika ada seseorang yang tidak berkenan atas obrolan saya di WhatsApp bukan maksud melecehkan rekan-rekan LSM atau wartawan," katanya. 

(BACA JUGA:Penemuan Terbaru! Arkeolog Temukan Artefak dari Emas di Situs Srigading Malang Jawa Timur, Diperkirakan...)

Diberitakan sebelumnya, seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Tangerang, Banten, dipolisikan karena dituding melecehkan profesi wartawan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). 

Pelaporan dipicu beredarnya voice note,  diduga dilontarkan oleh sang kades berisi pernyataan yang dinilai menghina profesi wartawan dan LSM. 

Dalam rekaman suara berdurasi 30 detik itu dia mengatakan, bahwa kepala desa tanggal 10 bulan 10 bukan kaleng-kaleng, kepala desa bajebul, baja krakatau steel. 

"Wartawan dan LSM lewat! Mau dikasih amplop Rp50 ribu silakan, tidak mau akan saya tunjukan ketika saya lagi dididik di Pusdikip Cimahi Bandung," ucap pria yang diduga Kades Tumpang dalam VN yang tersebar luas 

"Yah! Jangan macem-macem LSM sama wartawan ke LTS yah," kata pria tersebut mengakhiri rekamannya. (Rikhi Ferdian)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: