Kurs Rupiah 12 Januari 2022 Berakhir Melemah, Varian Omicron Lagi-Lagi Jadi Penyebab

Kurs Rupiah 12 Januari 2022 Berakhir Melemah, Varian Omicron Lagi-Lagi Jadi Penyebab

Ilustrasi mata uang rupiah-Robert Lens-Pexels

Pada saat yang sama, ekonomi telah cukup pulih sehingga kebijakan suku bunga ultra-rendah Fed dinilai tidak lagi diperlukan. 

"Jika kami harus menaikkan suku bunga lebih banyak lagi dari waktu ke waktu, kami akan melakukannya," kata Powell dalam sidang Komite Perbankan Senat, dilansir AP, Selasa, 11 Januari 2022 kemarin. 

(BACA JUGA:Akselerasi Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin Rupiah Tertekan)

"Ini membuat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun menurun karena investor telah melihat kenaikan suku bunga acuan The Fed sebagai dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi AS," ujar Ibrahim.

Dari dalam negeri, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat harta bersih yang dilaporkan dalam Program Pengungkapan Sukarela (PPS) naik Rp350 miliar dalam sehari menjadi Rp1,39 triliun dari Rp1,04 triliun, sampai 10 Januari 2022. 

Hal itu disebutnya menjadi sentimen positif sehingga laju pelemahan rupiah sore ini berlangsung tipis.

"Nilai tersebut terdiri dari laporan harta bersih dalam negeri dan repatriasi sebesar Rp1,19 triliun, harta yang diinvestasikan dalam Surat Berharga Negara sebesar Rp73,65 miliar, dan harta di luar negeri sebesar Rp129,48 miliar," jelas Ibrahim.

(BACA JUGA:Rupiah Sangat Tergantung Faktor Eksternal)

Sedangkan, Pelapor yang tercatat telah mencapai 2.850 Wajib Pajak dengan nilai Pajak Penghasilan (PPh Final) sebesar Rp167,01 miliar. 

Wajib Pajak dapat melaporkan hartanya secara sukarela melalui aplikasi pengungkapan dan pembayaran https://pajak.go.id/pps 24 jam dalam 7 hari sejak tanggal 1 Januari 2022 sampai 30 Juni 2022 mendatang.

Tetapi pada saat yang sama, muncul informasi negatif tentang varian Omicron yang terus mengalami peningkatan. Hal ini kemudian menjadi sentimen negatif bagi kurs rupiah.

"Bahkan Pemerintah memprediksi puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi awal Februari 2022. Kasus omicron di Jakarta diperkirakan bisa capai 21 ribu dalam satu hari," pungkas Ibrahim. (git/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: