Gara-Gara Ketua The Fed, Rupiah Menguat, Kok Bisa?
ilustrasi dollar as dan rupiah --
FIN.CO.ID - Menguatnya rupiah terhadap Dolar AS dipicu ucapan Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, terkait penurunan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR).
Pada awal perdagangan Jumat, 8 Maret 2024 pagi, rupiah dibuka naik 29 poin atau 0,18 persen menjadi Rp15.626 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.655 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melanjutkan pelemahan setelah pernyataan Powell yang Dovish," kata analis mata uang Lukman Leong.
BACA JUGA:
- Gara-Gara Sikap The Fed, Rupiah Nyungsep Lagi!
- Pergerakan Rupiah Menguat 0,34 Persen Terhadap Dolar AS, ini Penyebabnya!
Penguatan rupiah akan terbatas karena investor masih menantikan data penting Non-Farm Payroll (NFP) AS malam ini.
NFP diperkirakan akan menambahkan 200 ribu pekerja, Powell mengatakan mereka sudah mendekati pemangkasan suku bunga.
Lukman memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS sampai dengan Rp15.700 per dolar AS.
BACA JUGA:
- Efek Penguatan Dolar AS, Harga Emas Antam Hari Ini Alami Penurunan
- Dolar ke Rupiah, Konversi Mata Uang Asing tanpa Aplikasi
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: