FIN.CO.ID - Ramai menjadi sorotan netizen, mobil Toyota Fortuner yang awalnya berpelat Polri berubah menjadi pelat sipil berwarna putih, usai terlibat kecelakaan.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) Kota Bekasi, antara mobil dinas Polri berpelat nomor 7 -VIII dengan mikrobus berpelat nomor Z-7039-ND.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Yugi Bayu Hendarto menjelaskan bahwa pelat nomor di mobil Toyota Fortuner itu sebelumnya dipasang ganda.
Ketika terjadi benturan kencang dengan mikrobus di KM 14+200 arah Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB, pelat dinas Polri tersebut terlepas.
"Pada saat terjadi benturan dengan kendaraan di depannya itu, jadi pelat dinasnya itu terlempar. Sebenarnya pada saat dan sebelumnya itu memakai pelat dinas, memang mobil dinas di double," ungkap Yugi Bayu Hendarto dalam konferensi pers, Selasa 7 Mei 2024.
Menurutnya mobil Toyota Fortuner yang terlibat kecelakaan merupakan mobil dinas, yang digunakan oleh Kepala Biro Logistik (Karolog).
BACA JUGA :
- Polisi Akui Toyota Fortuner yang Tabrak Mikrobus di Tol MBZ Mobil Dinas Polda Jawa Barat
- Viral Diduga Ngantuk, Toyota Fortuner Pelat Polri Tabrak Mikrobus di Jalan Tol MBZ Bekasi
"Iya betul, jadi mobil Fortuner itu mobil Polda Jawa Barat. Kami juga sudah mengamankan STNK kendaraan dinasnya, jadi itu mobil dinas, itu biasa digunakan oleh Bapak Karolog," jelasnya.
Yugi Bayu Hendarto memastikan, Toyota Fortuner Polda Jawa Barat itu sedang tidak dalam rangkaian rombongan ketika kecelakaan terjadi.
"Iya anggota polri (pengemudi mobil), Oh tidak (tidak dalam rombongan), dia satu orang itu kendaraannya sendiri," kata Yugi Bayu Hendarto
Pihaknya hingga kini masih melakukan proses pemeriksaan terhadap seluruh penumpang, terkait kecelakaan yang melibatkan mobil dinas Polda Jawa Barat tersebut.
“Masih kami dalami, sudah melakukan pemeriksaan kepada seluruh penumpang sama sopirnya,” ucapnya.
Kini 2 kendaraan yang terlibat kecelakaan di Jalan Tol Layang MBZ Kota Bekasi, langsung dibawa petugas menggunakan derek untuk penyelidikan lebih lanjut.