Heboh Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Pemilik: Jangan Usik Rezeki Rakyat Kecil

Heboh Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Pemilik: Jangan Usik Rezeki Rakyat Kecil

Warung Madura Adem Ayem yang berlokasi di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.-FIN/Candra Pratama/Disway Group-

FIN.CO.ID - Polemik larangan warung Madura buka selama 24 jam tengah menjadi sorotan. Warung yang menjadi pusat kelontongan rakyat kecil itu kabarnya akan ada perubahan kebijakan jam operasional dari pemerintah.

Lalu, bagaimana menurut pemilik warung Madura itu?

Pemilik toko warung Madura di Jalan H Kancil, Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat menolak isu jam operasional buka tutup warung. Pasalnya, kata dia, jam operasional warung Madura tidak pernah meminta bantuan kepada pemerintah.

BACA JUGA:

"Keluhannya apa? Kok sampai merecoki warung Madura. Kan kita juga buka toko enggak dapat apa-apa dari pemerintah," kata Arjun sebagai pemilik warung saat kepada FIN.CO.ID dari Disway Group, Rabu 1 Mei 2024.

Arjun menuturkan, seharusnya pemerintah melindungi usaha masyarakat kecil bukan justru sebaliknya. Terkait dengan pengusaha minimarket, kata dia, biarkan mereka jalan sebagaimana mestinya.

"Saya juga kan punya keluarga, kasian mereka. Kita juga gak pernah ngusik orang. Ya sama-sama enak ajalah, gak usah pake statement jam operasional," kata Arjun.

Menurut dia, polemik aturan jam operasional itu juga turut dirasakan oleh teman-temannya sesama pemilik toko. Artinya sesama pedagang memiliki keluhan yang sama.

"Saya dan teman-teman yang lain menolak statement jam operasional toko. Rezeki udah ada yang ngatur, jangan lah lagi mengusik rakyat kecil," pungkasnya.

Lebih dari itu, Arjun menceritakan kesehariannya saat menjaga warung yang serba ada tersebut. Dirinya bak menjelma sebagai penjaga keamanan kampung agar aman dari kriminalitas.

"Ya namanya warung buka 24 jam mas, saya juga kadang rasanya seperti jadi keamanan kampung. Di saat yang lain lagi pada tidur, saya masih melek. Seperti petugas keamanan," tuturnya.

Menurut Arjun, saat malam hari biasanya para konsumen itu membeli berbagai kebutuhan. Salah satunya seperti bensin eceran, rokok, maupun perlengkapan alat mandi.

"Kalau malam kadang sepi, kadang ramai sih. Kadang biasanya ada yang beli bensin, rokok, ataupun perlengkapan mandi. Banyak lah," kata Arjun.

Sebagai pemilik toko, Arjun juga merasakan keluh kesahnya. Terkadang banyak orang jahil yang berkunjung ke warungnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: