Bamsoet Bilang Indonesia Butuh Demokrasi Gotong Royong Bukan Oposisi
Airlangga Hartarto bersama Bambang Soesatyo (Bamsoet)--
FIN.CO.ID- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pemerintahan di Indonesia membutuhkan demokrasi gotong-royong dan bukan oposisi.
"Kita enggak butuh oposisi, kita butuh gotong-royong, kita butuh demokrasi gotong-royong dan tidak dibutuhkan lagi oposisi," katanya di Jakarta, Kamis malam 11 April 2024
Hal itu disampaikan Bamsoet usai menghadiri acara open house atau gelar griya Idul Fitri di Kediaman Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.
BACA JUGA:
- Jokowi Log In Golkar? Bamsoet Beri Lampu Hijau
- Kasus Penganiayaan Imam Masykur oleh Paspampres, Bamsoet: Pomdam Jaya Harus Tindak Tegas
Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar turut menanggapi rencana Prabowo Subianto, merangkul semua partai politik untuk bersatu demi kemajuan bangsa.
Terkait rekonsiliasi usai Pemilu, Bamsoet menyatakan konsekuensinya adalah merangkul semua pihak, termasuk parpol pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Terkait pentingnya oposisi untuk checks and balances, Bamsoet menyatakan bersatu bukan berarti checks and balances tidak hidup. Alasannya, semua bisa dimusyawarahkan dalam sistem demokrasi.
BACA JUGA:
- PKB: Kami Belum Berpengalaman Jadi Oposisi
- AYH Sindir Koalisi Perubahan Hancur Lebur, NasDem: Menteri Barter Stempel Oposisi!
Dia mencontohkan, Golkar dan partai lain dalam satu koalisi, bukan berarti satu pandangan. Tetapi semuanya harus disampaikan secara baik. Sehingga, kemungkinan tidak adanya oposisi dalam satu pemerintahan itu pasti ada.
"Kalau oposisi kan bicara kebanggaan, kadang-kadang lari dari substansi. Tapi kalau satu koalisi, kita bisa bicara dari hati ke hati, yang lebih baik untuk masyarakat adil dan makmur," katanya menegaskan. (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
.jpeg)
Sumber:
