Ini Penjelasan Lengkap Perbedaan Puting Beliung dan Tornado, Beserta Ciri-cirinya

Ini Penjelasan Lengkap Perbedaan Puting Beliung dan Tornado, Beserta Ciri-cirinya

Angin puting beliung yang terjadi di perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Rabu (21/2). Sumber foto: Grup WhatsApp--

FIN.CO.ID - Tahukah Anda perbedaan puting beliung dan tornado? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puting beliung adalah gerakan udara (angin) yang berpusing, sedangkan tornado adalah angin berolak (berpusar) berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan yang berbentuk corong dan dapat menimbulkan kerusakan.

Versi situs BPBD Provinsi NTB, puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam dan bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum lima menit. Puting beliung juga dikenal dengan istilah angin Leysus. Puting beliung biasanya terjadi pada siang hari atau sore hari saat musim pancaroba.  Pemicunya, curah hujan tinggi dalam kurun waktu yang cukup lama.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga menjelaskan tentang perbedaan puting beliung dan tornado. Dalam keterangan tertulisnya, peneliti senior Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Didi Satiadi mengatakan tornado biasanya terjadi dalam awan badai yang terbentuk sepanjang front (batas antara dua massa udara yang berbeda). Kalau puting beliung terjadi karena proses konveksi lokal di dalam awan badai dan biasanya berkaitan dengan downburst/microburst (aliran udara ke bawah) yang kuat.

BACA JUGA:

Dari segi skala, tornado biasanya lebih besar dan lebih kuat, dengan angin yang lebih kencang dan diameter yang lebih besar. Sebaliknya skala puting beliung lebih kecil dan kecepatan angin lebih rendah.

Lalu dari segi durasi, tornado biasanya berlangsung hingga beberapa jam, sedangkan puting beliung lebih pendek hanya beberapa menit. Selain itu, tornado terbentuk di wilayah lintang menengah dengan gradien/perbedaan temperatur yang tinggi. Sementara puting beliung terbentuk di wilayah tropis, di mana konveksi sangat aktif karena kondisi atmosfer yang hangat dan lembap.

Untuk informasi tambahan, dikutip dari situs Layanan Cuaca Nasional AS (US National Weather Service), tornado adalah kolom udara yang berputar kencang dan menyentuh tanah, biasanya menempel pada dasar badai petir. Kecepatan angin tornado bisa mencapai 300 mil per jam dan alur kerusakan bisa melebihi lebar satu mil dan panjang 50 mil.

Biasanya tornado terjadi di tanah kurang dari 15 menit. Tornado disebut badai alam paling dahsyat yang dapat menyebabkan korban jiwa dan menghancurkan lingkungan dalam hitungan detik.

Pusaran atmosfer yang berputar ini mampu menghasilkan angin terkuat yang pernah ada di bumi. Saat tornado menghantam wilayah berpenduduk, kerusakan besar dan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah yang banyak tak terhindarkan terutama akibat puing-puing yang beterbangan dan bangunan yang runtuh.

Lantas bagaimana ciri-ciri puting beliung dan tornado? Yuk simak uraiannya berikut  ini:

 Ciri-ciri puting beliung:

  • Udara terasa panas dan gerah;
  • Di langit tampak ada awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis);
  • Diantara awan Cumulus, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi (secara visual seperti bunga kol);
  • Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus);
  • Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang;
  • Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam.

Ciri-ciri tornado:

  • Terjadi perubahan pada langit yang mulanya cerah menjadi mendung dan menghitam;
  • Awan sekitar dengan cepat mengelilingi suatu wilayah;
  • Sebelum tornadomelanda, angin mungkin akan mereda dan udara menjadi sangat tenang;
  • Sebelum terjadi, akan terjadi hujan es;
  • Awan puing dapat menandai lokasi terjadinya angin puting beliung meskipun corongnya tidak terlihat;
  • Tornado umumnya terjadi di dekat tepian badai petir;
  • Seringkali muncul langit cerah dan diterangi matahari di balik tornado;
  • Umumnya bergerak dari barat ke timur laut atau arah timur, tenggara, utara, dan barat laut;
  • Setelah badai tornado berlalu, suasana akan menjadi gelap dan menghitam, tetapi akan lebih tenang.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Eko Nugros

Tentang Penulis

Sumber: