Menakar Potensi Gibran Jadi Ketum Partai Golkar

Menakar Potensi Gibran Jadi Ketum Partai Golkar

Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Istri, Selvi.--

fin.co.id - Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Lili Romli angkat suara soal wacana Gibran Rakabuming jadi Ketua Umum Partai Golkar. 

Romli menyebut, tidak mudah untuk menjadikan Gibran menduduki posisi Ketua Umum Golkar.

"Ini karena secara administratif terkendala oleh lamanya masa anggota yang harus sudah 5 tahun," katanya saat dikonfirmasi, Selasa 19 Maret 2024.

Menurutnya, jika AD/ART diubah seperti kasus di PSI di mana Kaesang tiga hari kemudian bisa jadi ketua umum. 

BACA JUGA:Gibran Sosok Potensial Ketua Umum Golkar

"Di Golkar banyak faksi dan kekuatan, tidak bisa satu komando seperti Golkar masa Orde Baru," jelasnya.

Romli juga menyoroti tantangan lain yang mungkin dihadapi dalam implementasi wacana tersebut. 

"Kendala lain adalah apakah para pengurus dan kader Golkar yang telah berpengalaman akan mau dan rela menyerahkan estafet kepemimpinan kepada sosok baru, meskipun dia nantinya memiliki jabatan sebagai calon presiden," katanya.

Meskipun mungkin ada kelompok yang mendukung Gibran sebagai Ketum, Profesor Romli memperkirakan bahwa lebih banyak yang resisten karena di Golkar terdapat banyak kader yang memiliki kualifikasi yang layak untuk memimpin partai tersebut. (Fajar Ilman)

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: