Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bom Oleh Orang Tak Dikenal
Aparat kepolisian steril lokasi kejadian--Antara
FIN.CO.ID- Rumah seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilempar bahan peledak oleh orang tak dikenal pada Senin 19 Februari sekitar pukul 03.45 WIB.
Peristiwa ini terjadi Desa Nyalabu Daja, Kabupaten Pamekasan. Korban bernama Husairi yang merupakan ketua KPPS 06 di desa tersebut.
Menurut Kasi Humas Kepolisian Resor Pamekasan Ajun Komisaris Polisi Sri Suguhiarto, orang tak dikenal melempat bahan peledak itu ke rumah Husairi.
BACA JUGA:
- Dinkes Riau Catat 2 Petugas KPPS Meninggal dan 249 Orang Sakit
- 57 Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal, PKB: Semoga Husnul Khatimah
"Bahan peledak itu dilempar oleh orang tak dikenal saat melintas di depan rumah korban," katanya dalam keterangan pers di Pamekasan, Senin 19 Februari 2024.
Beruntung, Husairi tidak berada di rumah saat pelempara ledakan itu. Namun, dinding rumah Husairi rusak, kemudian pintu dan kaca jendela depan serta samping hancur, termasuk lemari kayu yang terletak di ruang tengah.
Selain itu, tempat tidur korban dan plafon bagian depan rumah juga rusak.
"Saat kejadian, korban sedang tidak di rumah yang menjadi sasaran lemparan bahan peledak. Husairi berada di rumah satunya yang letaknya berdampingan," kata Sri.
BACA JUGA:
- Kemenkes Ungkap Penyebab Kematian 57 Petugas KPPS atau Petugas Pemilu 2024
- Tak Ada Kasus Kematian KPPS, Dinkes Palembang: Hanya 78 Petugas yang Keluhkan Sakit Kepala
Untuk kepentingan penyelidikan, petugas sudah memasang garis polisi di lokasi ledakan dan melarang warga untuk mendekat.
Kasus teror bom saat momentum pemilu sebagaimana terjadi di Kabupaten Pamekasan merupakan kasus ketiga di Pulau Madura. Kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Sampang dan Sumenep.
Di Sampang, tim relawan pendukung Prabowo-Gibran di tembak oleh orang tak dikenal. Sedangkan di Kabupaten Sumenep, rumah tim relawan Prabowo-Gibran juga diteror bom. (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: