Dilaporkan Dirut Taspen Sebar Hoax, Kamaruddin Datangi Bareskrim: Saya Bawa Bukti 6 Ribu Video Porno
Kamaruddin Simanjuntak bersama Rina Laowi di Bareskrim Polri-istimewa-
Dikatakan, perceraian itu terjadi bukan dilatari soal wanita. Kamaruddin menyebut Kosasih menceraikan istrinya lantaran sang istri menolak kiriman uang setiap minggu per koper dalam bentuk dolar.
"Ibu Rina tidak mau. Karena takut itu uang haram hasil investasi uang Rp300 triliun. Karena klien saya tidak mau, sehingga dicarilah wanita lain untuk cash backnya, pengganti dia (Rina) setiap minggu. Ini semua buktinya akan saya kasih ke penyidik," beber Kamaruddin.
Dia menyebut dalam bukti itu ada sejumlah nama pejabat dalam rekaman yang disebut-sebut oleh Kosasih.
"Ada nama-nama pejabat. Dari yang tertinggi sampai menengah ada di sini. Saya kan dituduh penyebar hoax. Maka saya buktikan tidak menyebar hoax. Ini saya bawa buktinya. Saya tidak gentar sejengkal pun," tegasnya.
Diketahui, Kamaruddin Simanjuntak dilaporkan Dirut PT Taspen ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 5 September 2022.
Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/1966/IX/SPKT/Polres Metropolitan Jakpus/Polda Metro Jaya. Kamaruddin dipersangkakan Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Berita Bohong.
"Hari ini saya mendampingi klien saya Pak ANS Kosasih membuat laporan polisi terkait berita bohong, pencemaran nama baik yang dilakukan oleh saudara KS beberapa waktu lalu," kata Kuasa hukum Dirut PT Taspen ANS Kosasih, Duke Arie Widagdo, di Polres Metro Jakarta Pusat, pada Senin, 5 September 2022 lalu.
BACA JUGA:Kamaruddin Ungkap Fakta Baru 2: Setan pun Tak Percaya Ferdy Sambo
BACA JUGA:Kamaruddin Ungkap Fakta Baru 1: Tak Ada Wanita yang Habis Diperkosa Memuji Pria yang Memperkosanya
BACA JUGA:Ferdy Sambo Ngaku Tak Tembak Yosua, Kamaruddin: Takut Dihukum Mati
Sumber:
