FIN.CO.ID - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengamankan 2 karyawan maskapai Lion Air berisinial RP dan DA serta eks petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu berinisial HF.
Mereka ditangkap karena terlibat penyelundupan narkoba.
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Arie Ardian mengatakan HF berperan sebagai operator penyelundupan narkotika.
"HF ini dibantu oleh istrinya, dimana istrinya berperan menyiapkan tiket untuk kurir MR dan memantau keberadaan atau posisi MR selama dalam perjalanan," kata Arie saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Kamis, 18 April 2024.
Dalam kasus ini, total ada 7 orang tersangka yang diamankan. Dimana, 2 diantaranya merupakan pegawai dari Lion Air.
Dua karyawan dari maskapai Lion Air itu berinisial RP dan DA.
BACA JUGA:
- Polres Metro Bekasi Kota Tangkap Pengedar Narkoba, 10 Kilo Sabu Berhasil Ditemukan
- Tes Urine Negatif Konsumsi Narkoba, Sopir Truk Kembali Dites Soal Pengaruh Alkohol
Sementara 4 lainnya yaitu MRP, R, MZ dan BA (istri dari HF) yang berperan sebagai kurir.
Selain itu, Bareskrim juga mengembangkan penangkapan berdasarkan proses kontrol pengiriman.
“Ada 3 DPO yang sedang kita kejar yaitu saudara Y, PR dan C,” imbuhnya.
Arie mengatakan kasus ini berhasil diungkap usai pihaknya menerima informasi adanya kurir antar provinsi yang beberapa kali mengirim narkotika jenis sabu dan ekstasi dari Medan menuju Jakarta.
Usai diselidiki, polisi berhasil menangkap 1 tersangka berinisial MRP di Terminal 2B Soekarno Hatta pada 22 Maret 2024.
"Dari hasil mapping dan analisis para penyidik di lapangan kita berhasil menangkap saudara MRP di Terminal 2B Soekarno Hatta di mana kita berhasil menyita sabu sebanyak 5 kilogram dan ekstasi sebanyak 1.841 butir," imbuhnya.
BACA JUGA:
- 7 Orang Jadi Tersangka Narkoba dari Penggerebekan di Kampung Bahari Tanjung Priok
- Polri Sebut Gembong Narkoba Fredy Pratama Berada di Hutan Thailand dan Rekrut Jaringan Baru
Tak sampai disitu, Polri kembali melakukan pengembangan. Dari hasil itu, kata Arie, pihaknya menemukan keterlibatan dua karyawan Lion Air yang menjadi petugas lavatory service.