FIN.CO.ID- Hari Pendidikan Nasional adalah perayaan yang diadakan setiap tahunnya di Indonesia pada tanggal 2 Mei. Hari ini diperingati untuk menghormati peran penting pendidikan dalam pembangunan bangsa.
Tanggal ini dipilih untuk memperingati lahirnya Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi kaum pribumi di Hindia Belanda serta pendiri Taman Siswa, salah satu lembaga pendidikan yang memperjuangkan hak pendidikan bagi semua golongan.
Peringatan ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera di sekolah-sekolah, seminar, lokakarya, dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi perkembangan bangsa.
BACA JUGA:
- Sambut Hardiknas 2024 dengan 20 Ucapan Menyentuh untuk Guru dan Pendidikan Indonesia
- Hardiknas 2023: Berikut Quotes Ki Hajar Dewantara Tentang Pendidikan
Nah, di momen Hardiknas 2024 ini, para tenaga pendidik memberikan berbagai harapannya untuk kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Salah satunya Reni Anggraeni, S.Pd yang sudah jadi seorang tenaga pendidik selama 5 tahun.
Reni mengajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila di salah satu sekolah swasta di Kota Depok.
Pada momen Hardiknas, Reni berkeinginan kurikulum merdeka dapat dilanjutkan. Menurutnya, kurikulum merdeka sudah cocok untuk diterapkan.
"Sebenarnya apapun kurikulumnya tergantung kesiapan dari kementerian, guru, dinas dan lainnya yang menjalankannya, Kurikulum Merdeka ini menurut saya sudah paling pas ya," kata Reni saat diwawancarai Disway Grup, Kamis 2 Mei 2024.
BACA JUGA:
- Berikut Kata-Kata Bijak Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas
- Berikut Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Digelar Setiap Tanggal 2 Mei
Selain itu kata Reni, Kurikulum Merdeka dianggap perlu dilanjutkan karena kurikulum ini mempunyai metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, sehingga bisa mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa.
"Selain itu juga guru difasilitasi pelatihan untuk terus belajar mandiri lewat PMM (Platform Merdeka Mengajar), assessment yang bisa bervariasi, serta projek profil yang mulai terasa manfaatnya," terang Reni.
Reni berharap Kurikulum Merdeka dapat dilanjutkan dan dikembangkan ketimbang harus diubah, serta ia juga berharap guru-guru bisa hidup sejahtera.
"Kalo diubah lagi, guru-guru dan peserta didik yang jadi korbannya. Lebih baik dilanjutkan dan dikembangkan," tandas Reni.
"Semoga guru bisa sejahtera. Minimal gaji UMR kota masing-masing ya," tutup Reni.
