Hari Disabilitas Internasional 2022, Risma Lepas 4.000 Orang Dipasung

Hari Disabilitas Internasional 2022, Risma Lepas 4.000 Orang Dipasung

Menteri Sosial Tri Rismaharini.--

BEKASI, FIN.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) memperingati Hari Disabilitas Internasional 2022 di Kota Bekasi dengan mengusung tema Indonesia Bebas Pasung, Mendengar dan Melihat.

Menurut pantauan langsung fin.co.id di Komplek Liposos Bekasi, Mentri Sosial Tri Rismaharini menyapa langsung penyandang disabilitas.

Nampak Tri Rismaharini juga mendatangi satu per satu pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas yang berada di Komplek Liposos Bekasi.

BACA JUGA:Ganti DVR CCTV Kompleks Polri Duren Tiga, AKP Irfan: Tak Ada Surat Perintah, Tapi Diperintah Langsung Atasan

Dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional tersebut, Tri Rismaharini juga melihat secara langsung pelepasan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung di seluruh Indonesia melalui zoom.

"Kita adalah satu, tidak ada yang berbeda. kita diwajibkan oleh Tuhan untuk lebih maju setiap harinya, kita harus terus membantu dan bersama mereka," kata Tri Rismaharini, Kamis 15 Desember 2022.

Tri Rismaharini mengatakan, rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasional dibuat untuk membantu para penyandang disabilitas.

"Ini dibuat untuk membantu teman-teman disabilitas di Indonesia, untuk bisa melangkah (diberi kursi roda, red), untuk bisa mendengar (diberi alat bantu dengar, red) dan untuk bisa melihat (diberi pelayananan operasi katarak, red)," ucapnya.

BACA JUGA:Pengamat Apresiasi Sikap Tegas Jokowi Dorong Kemitraan Setara ASEAN dan Uni Eropa

Menurutnya, alat bantu dan pelayanan operasi katarak akan diberikan oleh Kementerian Sosial di seluruh wilayah di Indonesia bagi penyandang disabilitas.

Tri Rismaharini menjelaskan, dalam Hari Disabilitas Internasional 2022 sebanyak 4.000 lebih orang yang dipasung dibebaskan.

Agar tidak membebani pihak keluarga, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan obat-obatan yang bisa dikonsumsi oleh ODGJ.

"Mereka ini dimasukan ke PBI JK, agar bisa ambil obat secara rutin dan gratis. obatnya ini tidak boleh putus, mereka akan tetap stabil kalau minum obat terus," ungkapnya.

BACA JUGA:Menaker Harap Pekerja Terhindar Tuberkolosis di Tempat Kerja

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: