Polisi Periksa Saksi Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina, Kerugian Mencapai Puluhan Juta
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus-(Tuahta Aldo / fin.co.id)-
FIN.CO.ID - Usai dilaporkan, kasus dugaan korban penipuan program beasiswa doktoral (S3) ke Filipina masih dalam penanganan Polres Metro Bekasi Kota usai
Kini beberapa orang saksi dugaan penipuan program beasiswa S3, telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Metro Bekasi Kota.
"Iya yang kasus penipuan S3 itu perkembangan kasus masih proses penyelidikan, dampai saat ini penyidik sudah memeriksa 4 orang saksi," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dikutip, Kamis 25 April 2024.
Menurutnya, saksi menjelaskan bahwa para korban telah mendaftar program beasiswa S3 melalui agensi pendidikan yang dibuka pria berinisial BTC di Kota Bekasi.
"Iya satu orang (pelapor), cuma korbannya banyak. Sudah ada yang mau melapor, tapi kita cukupkan satu saja karena modusnya sama, pelakunya sama," ucapnya.
"Kalau terlapor itu informasi yang penyidik dapat, sebagai agensi dari universitasnya, agensi university women," sambungnya.
BACA JUGA :
- Ratusan Orang Diduga Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa S3, Kerugian Diperkirakan Rp 6 Miliar
- Korban Penipuan Beasiswa S3 Mayoritas Tenaga Pendidik Hingga Pengusaha, Kerugian Rp 6 Miliar
Hingga kini, total korban dugaan penipuan program beasiswa S3 mencapai puluhan orang, belum termasuk diluar warga wilayah Bekasi.
"Lebih kurang banyak ya, ini yang di Kota Bekasi ada sekitar 50an lebih kurangnya, ini belum di luar Kota Bekasi," jelasnya.
Umumnya para calon mahasiswa yang mendaftar program beasiswa S3 telah membayar uang pendaftaran, dengan nominal yang berbeda-beda.
"Bervariasi, ada yang Rp 30 juta, ada yang Rp 20 juta. Bahkan ada yang bayar lunas, kerugian masing-masing berkisar puluhan juta, 20 juta ke atas, di bawah 50 juta," tutupnya.
Sebelumnya, ratusan orang diduga tertipu program beasiswa S3 ke Filipina yang dilakukan oleh pria berinisial BTC melalui agensi pendidikan di Kota Bekasi.
Kini korban telah melaporkan BTC ke Polres Metro Bekasi Kota, dan terdaftar dengan nomor registrasi LP/B/IV/2024/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
