Ngenes Banget! Petinju Dmitry Bivol Nodai Rekor Tak Terkalahkan Gilberto Ramirez

Ngenes Banget! Petinju Dmitry Bivol Nodai Rekor Tak Terkalahkan Gilberto Ramirez

Laga pertahanan atau perebutan sabuk juara tinju WBA (super) light heavyweight antara Dmitry Bivol vs Gilberto Ramirez di Abu Dhabi, UEA, Minggu, 6 November 2022.-Twitter/@DAZNBoxing-

"Tiga tahun lalu, saya pertama kali ingin melawannya. Ini sangat berarti bagi saya," sambungnya.

BACA JUGA:Hasil Lengkap Boxing: Berjalan Sengit! Jake Paul Hanya Menang Angka dari Eks Jawara UFC

Dmitry Bivol menegaskan dominasinya di kelas WBA (super) light heavyweight setelah sebelumnya menaklukkan raja kelas menengah super Saul Canelo Alvarez.

Kemenangan itu sekaligus mendekatkan Dmitry Bivol dengan duel unifikasi kelas berat ringan melawan Artur Beterbiev.

Bahkan Gilberto Ramirez juga turut mengungkapkan pendapatnya lewat wawancara singkat di atas ring tinju pasca kalah dari Dmitry Bivol.

"Saya melakukan pekerjaan saya, saya pergi ke sana. Saya pikir saya melakukan cukup untuk menang," kata Ramirez.

BACA JUGA:Jeka Saragih Hajar Ki Won Bin di Road to UFC, Ridwan kamil: Ia Lakukan KDRT

"Para juri, mereka melakukan pekerjaan mereka. Selamat untuknya (Dmitry Bivol)," lanjut petarung asal Meksiko itu.

Tercatat Dmitry Bivol sudah mempertahankan sabuk juara tinju WBA (super) light heavyweight sebanyak lima kali sejak merebutnya pada 10 Oktober 2019.

Torehan tersebut kemungkinan masih bisa bertambah ke depannya mengingat petinju berusia 31 tahun itu masih aktif bermain.

Sekadar informasi bahwa pada 11 Juli 2022, WBA memerintahkan Dmitry Bivol untuk membuat pertahanan gelar wajib melawan mantan juara kelas menengah super WBO dan pesaing teratas saat ini Gilberto Ramírez.

BACA JUGA:Jeka Saragih Curhat Pernah Nyaris Gagal Road to UFC, Deddy Corbuzier Desak Pemerintah: Tolong Bantu

Promotornya, Matchroom Boxing, meminta pengecualian untuk melewati pertahanan gelar wajib melawan Ramirez dan sebagai gantinya menghadapi Joshua Buatsi.

Permintaan itu ditolak oleh WBA pada 10 Agustus. Tawaran dompet dipanggil untuk 21 Agustus karena pasangan gagal untuk berdamai, dengan tawaran minimum $400,000, dengan pembagian 75 persen mendukung Bivol.

Kedua kubu mencapai kesepakatan pada 21 Agustus. Bivol dan Ramírez akan saling berhadapan pada 5 November 2022, di Uni Emirat Arab dan Bivol menang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: