Isu Nepotisme 'Si Cantik' PT Jakpro Terseret ke Formula E, Kerugian Bernilai Fantastis

Isu Nepotisme 'Si Cantik' PT Jakpro Terseret ke Formula E, Kerugian Bernilai Fantastis

Tembok sirkuit Formula E Ancol terkelupas (Twitter @yusuf_dumdum)--

Yakni potensi kerugian usaha yang dialami Jakpro sejak 2019, 2020, hingga 2021.

"Kemungkinan besar, usaha Jakpro pada 2022 ini pun mengalami kerugian. Karena Jakpro telah membayarkan biaya Formula E hingga sebesar Rp 325 miliar," beber dia.

Pada 2019, Jakpro mengalami kerugian usaha senilai Rp 76,22 miliar. 

Sedangkan pada 2018, juga rugi Rp 240,8 miliar.

BACA JUGA:Tewaskan 20 Penumpang, Kapten Kapal Cantika Express 77 Jadi Tersangka

Sementara pada 2021, tercatat kerugian sebesar Rp 110.83 miliar. 

Total kerugian usahanya mencapai Rp 427,94 miliar.

“PT Jakpro itu BUMD Perseroan Terbatas Daerah (Perseroda) yang sahamnya 100 persen milik DKI. Artinya, Jakpro ini milik rakyat Jakarta. Jadi, bila PT Jakpro rugi, maka rakyat Jakarta juga rugi," tegas Sugiyanto.

Sebelumnya, heboh karangan bunga terjadi di lingkungan Balaikota DKI Jakarta.

BACA JUGA:Harga Pertalite Lebih Mahal dari Ron 90 Vivo, Andi Sinulingga: Cekik Rakyat

Meski karangan bunga menjadi hal biasa dikirim oleh masyarakat untuk kepemimpinan di Jakarta.

Namun kali ini berbeda.

Pasalnya, dari banyak karangan bunga itu terlihat kalimat yang mencuri perhatian orang di sekitar Balaikota DKI.

Yakni terdapat 2 karangan bunga yang menyematkan tulisan yang tidak biasa.

Tentunya karangan bunga itu ditujukan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: