Media Asing Sebut Gibran Nepo Baby: Bayi Nepotisme yang Paling Kontroversi Sepanjang Sejarah Cawapres RI

Media Asing Sebut Gibran Nepo Baby: Bayi Nepotisme yang Paling Kontroversi Sepanjang Sejarah Cawapres RI

Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka--fin.co.id

FIN.CO.ID- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka jadi sorotan media asing. Dia disebut cawapres nepo baby atau bay nepotisme. Selain itu Gibran juga disebut cawapres yang paling kontroversi sepanjang sejarah Indonesia. 

Hal itu diungkapkan oleh media Aljazeera- media terbesar dunia- yang berbasis di Qatar. Media tersebut menerbitkan artikel news dengan judul: Indonesian leader’s son brushes off ‘nepo baby’ tag in feted debate showing. (Putra pemimpin Indonesia menepis sebutan ‘nepo baby’ dalam acara debat yang meriah) . 

Nepo Baby artinya bayi nepotisme. Aljazeera menyoroti keikutsertaan Gibran dalam Pilpres dengan melangkahi etika di Mahkamah Konstitusi (MK). Meski begitu, Aljazeera dalam artikelnya menyebut Gibran menguasai debat Cawapres yang digelar pada 22 Desember lalu. 

BACA JUGA:

"Saat para calon wakil presiden naik ke panggung untuk debat presiden kedua yang disiarkan televisi pada hari Jumat, semua mata tertuju pada Gibran Rakabuming Raka – mungkin calon wakil presiden paling kontroversial dalam sejarah Indonesia" tulis Aljazeera, dilansir fin pada Selasa 26 Desember 2023.

"Gibran, putra Presiden Indonesia saat ini, Joko “Jokowi’ Widodo, yang berusia 36 tahun, mendominasi panggung meskipun berhadapan dengan kandidat yang lebih berpengalaman" paparnya. 

Aljazeera menulis, Gibran menghadapi badai kontroversi sejak diumumkan sebagai Cawapres dampingi Prabowo Subiant pada bulan Oktober lalu, 

"Termasuk tuduhan sebagai “bayi nepo” dan kelanjutan politik dinasti yang telah lama mengganggu politik Indonesia" tulis Aljazeera. 

BACA JUGA:

Lanjut Aljazeera, Gibran disebut tanpa pengalaman politik selain dua tahun menjabat sebagai wali kota Surakarta di Jawa Tengah. Gibran dituduh mengikuti jejak ayahnya– Jokow – dan tidak memiliki bonafide dibandingkan kandidat pesaingnya.  

"Pencalonan Gibran difasilitasi oleh keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi pada bulan Oktober yang melonggarkan persyaratan usia minimum untuk calon presiden dan wakil presiden" tulis Aljazeera. 

Meskipun pengadilan pada prinsipnya menjunjung batas usia minimal 40 tahun, para hakim membuat pengecualian yang memperbolehkan pejabat yang berusia minimal 35 tahun untuk mencalonkan diri jika mereka sebelumnya terpilih untuk menjabat. Keputusan inu memungkinkan Gibran menjadi pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelang pemilu Februari 2024.

"Keputusan tersebut menimbulkan kontroversi karena Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu, Anwar Usman, adalah saudara ipar Widodo" tulis Aljazeera. 

"Usman dicopot dari jabatannya setelah komite etik Mahkamah Konstitusi menyatakan dia bersalah karena tidak mengundurkan diri dari keputusan tersebut, meskipun putusan tentang persyaratan usia tetap diperbolehkan" pungkas Aljazeera. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: