News

Viral Luapan Sungai Mahakam Banjiri Ibukoto Nusantara, Begini Penjelasan Pj Gubernur Kalimantan Timur

fin.co.id - 19/05/2024, 20:59 WIB

Kawasan Inti Pemerintahan IKN Nusantara

FIN.CO.ID - Viral di media sosial (medsos) luapan Sungai Mahakam membanjiri proyek pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menanggapi berita yang viral di media sosial, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik pun kemudian memberi penjelasan.

Dikatakannya apa yang tersebar di media sosial terkait banjir di IKN adalah berita bohong atau hoaks.

"Konten yang tersebar di TikTok terkait banjir luapan Sungai Mahakam berdampak ke Kota Nusantara itu tidak benar," tegasnya di Penajam dikutip, Minggu, 19 Mei 2024.

Menurut dia banjir luapan Sungai Mahakam merupakan siklus tahunan, yang menerjang Kota Samarinda serta Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Kabupaten Mahakam Hulu.

"Pemerintah kabupaten dan kota setempat juga melakukan antisipasi agar banjir dapat terkendali," tambahnya.

 BACA JUGA:

Sebuah unggahan video di TikTok berdurasi lima menit menarasikan banjir luapan Sungai Mahakam berdampak ke Kota Nusantara yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara itu.

Jarak antara Sungai Mahakam dengan titik terdekat kawasan Kota Nusantara di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, kata Pj Gubernur Akmal Malik, lebih kurang 50 kilometer, sehingga tidak mungkin luapannya menyentuh ibu kota negara masa depan Indonesia itu.

"Banjir tidak berdampak ke kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Nusantara (KIKN) dan Kawasan Pengembangan Ibu Kota Nusantara (KPIKN)," tegasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk menyiapkan sistem peringatan dini potensi bencana (early warning system') guna meminimalkan korban.

Dengan adanya sistem peringatan dini potensi bencana itu petugas bisa mendeteksi pergerakan air dari Long Apari, sehingga masih ada waktu untuk menyelamatkan aset yang ada di kabupaten dan kota yang terdampak.

Selain sistem peringatan dini, juga dibuat sistem penanganan bencana terpadu untuk seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur guna memudahkan pencegahan dan penanganan sebelum maupun saat terjadi bencana, demikian Akmal Malik.

 

Gatot Wahyu
Penulis
-->