Obat Sirop OB Herbal Dijamin Tak Mengandung Etilen dan Dietilen Glikol, Deltomed: Tak Usah Khawatir ya Moms!

Obat Sirop OB Herbal Dijamin Tak Mengandung Etilen dan Dietilen Glikol, Deltomed: Tak Usah Khawatir ya Moms!

illustrasi Obat Sirop OB Herbal-@ob_herbal-Instagram

Pemerintah Gambia sebelumnya telah melaporkan kematian puluhan anak dalam beberapa bulan terakhir.

Gambia kini dalam proses penyelidikan terkait kasus di balik kematian puluhan anak-anak tidak berdosa ini.

Menurut kabarnya, kematian tersebut disinyalir ada kaitannya dengan penggunaan obat sirup parasetamol. Kabar itu datang dari otoritas kesehatan negara Afrika Barat tersebut.

BACA JUGA:Hidayat Nur Wahid Soroti 4 Obat Sirop Anak Meresahkan yang Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut: Waspadalah

BACA JUGA:99 Anak Meninggal Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Temukan Jejak Senyawa di Obat Sirop

Dikutip dari laman resmi, BPOM menginformasikan hal-hal sebagai berikut:

Sirup obat untuk anak yang disebutkan dalam informasi dari WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. 

Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.

BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pre- dan post-market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia. 

BACA JUGA:BPOM Sebut Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut Tidak Beredar di Indonesia

BACA JUGA:Ramai Gagal Ginjal Akut Dialami Anak, Ini Panduan BPOM Terkait Obat Sirup, Ibu-Ibu Wajib Baca!

Berdasarkan penelusuran BPOM, keempat produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia dan hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tidak ada yang terdaftar di BPOM.

BPOM RI terus memantau perkembangan kasus Substandard (contaminated) paediatric medicines mengenai produk sirup obat untuk anak terkontaminasi/substandard yang teridentifikasi di Gambia, Afrika.

Serta melakukan update informasi terkait penggunaan produk sirup obat untuk anak melalui komunikasi dengan World Health Organization (WHO) dan Badan Otoritas Obat negara lain.

Masyarakat diimbau agar tidak resah menanggapi pemberitaan yang ada, jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: