Ngeri Kali Cara Kakak Beradik di Tapanuli Utara Ini Selesaikan Masalah Gegara Kompor Gas

Ngeri Kali Cara Kakak Beradik di Tapanuli Utara Ini Selesaikan Masalah Gegara Kompor Gas

Ilustrasi pemukulan. (ist)--

Saat itu, pelaku tidak berusaha melawan.

Sebab, pelaku merasa bahwa korban adalah abang kandungnya.

Namun, kata Walpon, ternyata korban terus menganiaya pelaku.

Korban juga sempat mengancam ingin mengambil parang. 

BACA JUGA:Jokowi Tegur Kapolri: Visi Presisi Gak Usah Njelimet, Sederhanakan Biar yang di Bawah Ngerti

Merasa emosi, pelaku lalu pergi mengambil gagang kapak dan langsung memukul korban.

Akibatnya, korban terjatuh ke tanah dengan posisi telungkup. 

"Selanjutnya, pelaku memukul (korban,red) kembali kepalanya dua kali lagi hingga berlumuran darah dan akhirnya meninggal di TKP," ungkap dia.

Hasil pemeriksaan, kata Walpon, korban memang tinggal di kampung tersebut setelah dirinya pulang dari perantauan. 

BACA JUGA:Sahroni 'Sentil' Kapolda Fadil Imran Angkat Telepon saat di Panggil Jokowi: Perintah Presiden Gak Patuh?

Selama tinggal di kampung tersebut, korban kerap bermasalah dengan ibunya. 

Akibatnya, ibu korban lebih memilih untuk tinggal di rumah anak ketiganya di daerah lain di Kecamatan Muara. 

"Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Tapanuli Utara untuk proses penyidikan selanjutnya," tukas Walpon.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: