Kisah Pilu Korban Tragedi Kanjuruhan Alami Separo Paru-parunya Penuh Flek Putih Akibat Gas Air Mata
Febiola Rahmawati koban tragedi Kanjuruhan alami flek putih di paru paru-ADITYA NOVRIAN-radar malang
MALANG, FIN.CO.ID - Kisah salah satu korban yang selamat atas tragedi Kanjuruhan yang mengalami separo paru-parunya penuh flek putih akibat tembakan gas air mata.
Korban yang selamat atas tragedi Kanjuruhan tersebut bernama Febiola Rahmawati yang kini berusia 16 tahun dan merupakan siswi SMKN 6 Malang.
Saat itu, Febiola Rahmawati atau disapa Febi bersama pamanya menonton langsung pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabya di Stadion Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022 lalu.
Febi dan pamanya menjadi saksi ketika ada tembakan gas air mata yang mendarat langsung di tribun Selatan Kanjuruhan.
BACA JUGA:Gas Air Mata Kadaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan, Peneliti Sebut Bisa Berbahaya Ada Kandungan Sianida
Febi dan pamanya ikut panik, dia sempat pingsan sebelum turun untuk keluar dari stadion Kanjuruhan.
“Waktu itu saya digotong paman dan temannya,” ucapnya seperti dikutip FIN.CO.ID dari Radar Malang pada Selasa, 11 Oktober 2022
Saat sadar, Febi sudah melihat banyaknya asap gas air mata di sekitar Kanjuruhan. Ia pun harus memejamkan matanya karena gas tersebut membuat matanya perih.
Ketika Febi menghirup, ia merasakan bubuk cape yang cukup panas. Selain itu ada teriakan anak kecil dan ibu-ibu membuatnya semakin panik. Dalam kondisi seperti itu, Febi hanya bisa terus menggenggam erat tangan sang paman. Jangan sampai lepas.
BACA JUGA:Efek Gas Air Mata Kadaluwarsa saat Insiden Kanjuruhan, TGIPF: Perlu Waktu Sebulan untuk Sembuh
Satu momen lain yang juga disaksikan Febi, solidaritas Aremania untuk saling membantu sangat tinggi. Bahkan untuk meminimalkan efek gas air mata yang dirasakan Febi, ada satu Aremania yang mengoleskan pasta gigi ke kantung matanya.
“Waktu itu rasa perihnya agak berkurang,” jelasnya.
Sumber:
