Dedek Prayudi Tulis Komentar Mengejutkan Atas Hasil Temuan TGIPF Tragedi Kanjuruhan Tentang Gas Air Mata

Dedek Prayudi Tulis Komentar Mengejutkan Atas Hasil Temuan TGIPF Tragedi Kanjuruhan Tentang Gas Air Mata

Eks Jubir PSI yang kini jadi Sekjen DPP Asparnas Dedek Prayudi.-psi.id-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Waketum DPP Teman Ganjar Dedek Prayudi tulis komentar mengejutkan atas hasil temuan sementra Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan tentang gas air mata.

Dedek Prayudi melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @Uki23.

Waketum DPP Teman Ganjar itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.

Kini Dedek Prayudi angkat bicara terhadap temuan sementara TGIPF tragedi Kanjuruhan terkait efek dari gas air mata yang dilepaskan pihak keamanan pada 1 Oktober 2022 lalu.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan Harus Jadi Titik Balik Sepakbola Indonesia

"I mean, come on. Isn't it too obvious? (Maksudku, ayolah. Bukankah itu terlalu jelas?)," tulis Dedek Prayudi, Senin, 10 Oktober 2022.

Menurut Dedek Prayudi pihak-pihak tertentu dengan gampang menyalahkan suporter yang dianggap melakukan tindakan kurang baik.

"You can always blame those misbehaving supporters for misbehaving (Anda selalu bisa menyalahkan para pendukung yang berperilaku tidak baik itu karena berperilaku tidak baik)," kata Dedek.

Waketum DPP Teman Ganjar ini menambahkan padahal sudah jelas bahwa penembakan gas air mata menjadi penyebab insiden pilu tersebut.

BACA JUGA:Ini 12 Temuan Awal Tim Pencari Fakta Terkait Tragedi Kanjuruhan

"But you can never hide the fact that the effin' tear gas caused the tragedy (Tetapi Anda tidak akan pernah bisa menyembunyikan fakta bahwa gas air mata yang menyebabkan tragedi itu)," tutup Dedek Prayudi.

Kicauan Dedek Prayudi mendapat empat komentar, dua retweets, dan 28 likes dari netizen sampai berita ini tayang.

Sebelumnya hasil didapatkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menerangkan efek dari gas air mata yang dirasakan para korban tergolong luar biasa.

TGIPF menambahkan butuh waktu bagi para korban luka untuk sembuh paling cepat satu bulan saja.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: