Terungkap! Korban Tragedi Kanjuruhan Bukan dari Gas Air Mata, Polri: Penyebab Kematian Kekurangan Oksigen

Terungkap! Korban Tragedi Kanjuruhan Bukan dari Gas Air Mata, Polri: Penyebab Kematian Kekurangan Oksigen

Kadiv Humas Pol Dedi Prasetyo--PMJ news

JAKARTA, FIN.CO.ID - Polri telah mengukapkan fakta terbaru dalam peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan.

Peristiwa kerusuhan kanjuruhan ini merupakan kasus yang tengah disorot oleh masyarakat, karena menimbulkan ratusan korban jiwa.

Polri menyatakan jika korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal bukan disebabkan karena gas air mata.  

Polri telah meminta keterangan sejumlah para ahli, menurut dia gas air mata tidak mematikan.

BACA JUGA: Hasil Temuan Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Minta Ini ke Kompolnas

BACA JUGA:Detik-detik Kapolresta Malang Kota Pimpin Ratusan Personel Gelar Sujud Massal Atas Tragedi Berdarah Kanjuruhan

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. 

Dedi menuturkan berdasarkan keterangan dokter atau ahli korban tragedi Kanjuruhan menyebabkan penyakit dalam.

“Dari penjelasan para ahli, dokter spesialis yang menangani para korban, baik korban yang meninggal dunia maupun korban yang luka, dari dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit THT, dan juga spesialis penyakit mata, tidak satu pun yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata,” papar Dedi.

Lebih lanjut, korban meninggal dalam tragedi tersebut disebabkan karena kekurangan oksigen akibat berdesak-desakan.

BACA JUGA:Ratusan Polisi Malang Sujud Massal, Minta Maaf Atas Tragedi yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan

BACA JUGA:Jaringan GUSDURian Bilang Begini Soal Aksi Polresta Malang Kota Sujud Mohon Ampun Atas Tragedi Kanjuruhan

“Tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen. Karena terjadi berdesak-desakan. Kemudian terinjak-injak, bertumpuk-tumpukan, yang mengakibatkan kekurangan oksigen pada pintu 13, pintu 11, pintu 14 dan pintu 3,” jelasnya.

Tersangka Tragedi Kanjuruhan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: