Perintah Raja Arab Saudi, MBS Emban Posisi Perdana Menteri

Perintah Raja Arab Saudi, MBS Emban Posisi Perdana Menteri

Pangeran MbS--

Peran baru MBS sebagai perdana menteri eksportir minyak terbesar di dunia dan sekutu Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.

Hal itu mengacu pada tugas yang diberikan raja kepada MBS.

Ia mewakili raja dalam kunjungan luar negeri dan mengetuai pertemuan-pertemuan Arab Saudi. 

"Berdasarkan perintah Raja, Yang Mulia Putra Mahkota sudah mengawasi lembaga eksekutif utama negara sehari-hari dan peran barunya sebagai perdana menteri ada dalam konteks itu," kata seorang pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya.

BACA JUGA:Penyelenggaran Haji 2023, Menag Ajukan Kuota 100 Persen ke Arab Saudi

Pejabat itu mengatakan, dalam sejarah pendelegasian tugas sudah terjadi beberapa kali di Arab Saudi. 

Adik laki-laki MBS, Pangeran Khalid bin Salman sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri pertahanan.

SPA melaporkan putra mahkota mengatakan, kemandirian industri militer Arab Saudi naik dari dua menjadi 15 persen. 

Target 50 persen diharapkan tercapai di bawah kepemimpinan menteri pertahanan yang baru.

BACA JUGA:Hanya Karena Ceramah Tentang Kewajiban Umat Islam, Ulama Arab Saudi Ini Dihukum 10 Tahun Penjara

Berdasarkan dekret kerajaan, Raja Salman masih memimpin rapat kabinet. 

Usai dekret diumumkan stasiun televisi Pemerintah Arab Saudi menayangkan siaran Raja Salman sedang memimpin rapat kabinet mingguan.

Raja berusia 86 tahun itu menjadi penjaga tanah suci sejak naik taktah pada 2015. 

Ia pernah dirawat di rumah sakit beberapa kali karena berbagai masalah kesehatan.

BACA JUGA:Kemenag Sebut Masih Ada 8 Jamaah Haji yang Dirawat di Arab Saudi Hingga Saat Ini

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: