Soekasti Saksi Hidup Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Membidani Lahirnya Kowaveri

Soekasti Saksi Hidup Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Membidani Lahirnya Kowaveri

Soekasti (94) merupakan perempuan pejuang Kemerdekaan RI yang sejak remaja bergabung di Laskar Puteri Indonesia yang berada di Kota Solo. (Adityo Catur)--

Kemudian Soekasti juga diberikan tugas ke Pura Mangkunegaran Surakarta. Soekasti memastikan secara tertulis sikap Raja Mangkunegoro berpihak apakah ke Indonesia atau ke Belanda.

"Untuk masuk ke Pura (Mangkunegaran) sulitnya setengah mati, tetapi dengan bantuan orang-orang di dalamnya saya berhasil ketemu secara langsung dan memastikan Mangkunegoro setia ke Republik (Indonesia)," bebernya. 

Terkenang Semangat Bung Tomo

Soekasti terkenang semangat berkobar yang digelorakan oleh Bung Tomo setiap pagi melalui radio. Semangat itu yang mengajak pemuda-pemudi dari Sabang sampai Merauke bersatu menolak kembali kedatangan Belanda setelah kekalahan Jepang  dalam perang Asia-Pasifik atas sekutu.

"Bung Tomo itu teriak-teriak lewat udara membangunkan kita, bangkitkan semangat  kita supaya bersatu melawan. Jangan sampai mau dijajah lagi. Nah itu akhirnya kita melawan semua dari Sabang sampai Merauke, itulah terjadinya revolusi," ujar Soekasti.

(BACA JUGA:Momentum HUT RI Ke-77, Sahabat Polisi Indonesia Usul Jenderal Hoegeng Jadi Pahlawan Nasional)

Menurutnya, pesan dari peristiwa tersebut adalah perjuangan dapat dilakukan meski tanpa disertai modal apapun. Saat itu pejuang hanya bermodalkan semangat bersatu yang membara untuk satu tujuan, yaitu memiliki pemerintahan sendiri.

"Pemuda-pemudi menolak Belanda ambil Indonesia untuk dijajah lagi," katanya.

Membidani Lahirnya Kowaveri

Agresi militer Belanda ke-II tahun 1948 berakhir dengan angkat kakinya Belanda dari Tanah Air. Pemerintah RI saat itu membuka kesempatan bagi pejuang yang ingin melanjutkan menjadi Tentara RI.

Soekasti yang telah berumah tangga, memilih tetap berada di Laskar Puteri Indonesia dengan menjadi bagian dari Divisi Tulanggeni.

Dalam perjalanannya, Soekasti turut membidani lahirnya organisasi Korps Wanita Veteran Indonesia (Kowaveri). Gagasan pendirian Kowaleri berawal dari keinginan ibu Tien Soeharto selaku pendiri Laskar Puteri indonesia mengadakan reuni antarmantan anggota Laskar.

(BACA JUGA:Pesantren Al Mukmin Ngruki Pertama Kali Menggelar Upacara, Menko PMK: Jangan Saya Lagi)

"Pada tahun 1976 diadakan reuni akbar Laskar, saat itu dibicarakan wadah yang dapat dibentuk untuk mempersatukan gerak langkah selanjutnya. Lalu disepakati pembentukan Yayasan Wirawati Catur Panca," katanya.

Yayasan memiliki kegiatan melestarikan jiwa semangat nasional, bakti sosial dan membantu sesama pejuang yang membutuhkan pertolongan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: