Lima Teroris Dibekuk Densus 88, Jaringan Anshor Daulah dan Jamaah Islamiyah

Lima Teroris Dibekuk Densus 88, Jaringan Anshor Daulah dan Jamaah Islamiyah

Ilustrasi Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap teroris.-Issak Ramdhani-fin.co.id

(BACA JUGA:Moeldoko: Terorisme Tidak Berkaitan dengan Ajaran Agama)

(BACA JUGA:17 Tersangka Teroris di Tiga Provinsi di Sumatera Ditangkap)

Namun, Aswin belum merinci identitas kedua tersangka. Meski demikian dia memastikan kedua tersangka terafiliasi dengan jaringan teroris Kelompok AD.

“Keduanya terafiliasi dengan jaringan Anshor Daulah, bukan JAD tetapi AD,” kata Aswin.

Kelompok teroris AD merupakan salah satu dari beberapa jaringan kelompok teroris yang ada di Indonesia, selain Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Mujahidin Indonesia Timur atau MIT Poso, dan Negara Islam Indonesia (NII).

(BACA JUGA:Said Aqil Sebut Radikalisme, Ekstrimisme, Terorisme Ada Benang Merahnya dengan Oligarki)

(BACA JUGA:Densus 88 Antiteror Dalami Keterlibatan Khilafatul Muslimin dengan Terorisme )

“AD kelompok (teroris) lama,” katanya.

Pada tahun 2020 dari 232 tersangka teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri, terdapat 12 orang di antaranya anggota Kelompok Teroris AD. Kemudian pada tahun 2021 dari 370 teroris yang ditangkap ada 129 anggota AD.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Jambi, anggota Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang berinisial MR (35) warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi yang diduga terafiliasi jaringan teroris.

(BACA JUGA:Satu Tersangka Teroris Pendukung ISIS Serahkan Diri)

"Anggota Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan rumah MR, Selasa, pada pukul 11.30 WIB hingga 13.30 WIB bertempat di Perumahan Argenta I, RT 01, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi," kata Ketua RT 01, Perumahan Argenta I, Dadang.

Kemudian, terduga diamankan di Mako Brimob Polda Jambi untuk pemeriksaan lebih jauh oleh tim Penyidik Densus 88 AT Polri.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: