Sleep Tracker di Smartwacth Anda, Gimmick atau Beneran Ada Benefitnya? Ini Kata Pakar Tidur
Sleep Tracker, Image oleh Holger Langmaier dari Pixabay--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Sleep tracker adalah teknologi yang disematkan para produsen smartwatch pada kebanyakan jam tangan pintar yang beredar di pasaran.
Pertanyaannya, adakah guna sleep tracker dalam membantu Anda mencapai kualitas tidur yang dianjurkan?
Atau sleep tracker tidak lebih dari sebuah gimmick yang dihadirkan para produsen, untuk menambah nilai jual produk mereka.
(BACA JUGA:Apa Bahayanya jika Anak Punya Kebiasaan Tidur di Lantai? )
(BACA JUGA:Manfaat Tidur di Lantai, Sudah Tau Belum?)
Well, menurut pakar tidur dari Sleepyhead Clinic, Stephanie Romiszewski, via TechRadar, yang namanya sleep tracker akan berguna, jika Anda tau mau diapakan fitur itu.
Salah satunya adalah untuk memonitori kualitas tidur secara keseluruhan.
Dengan melakukan perubahan gaya hidup tertentu, dibantu data sleep tracker pada smartwatch Anda, pengguna akan diuntungkan oleh data-data ini.
Dengan begitu, perubahan yang Anda lakukan terhadap gaya hidup Anda, bakalan ketahuan efektif atau tidaknya.
Ada pun perubahan yang perlu perlu dilakukan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, adalah dengan belajar untuk bangun dari tidur dan memulai hari setiap harinya pada jam yang sama, termasuk di akhir pekan.
"Hal ini akan membantu ritme sirkadian. Dan jika dilakukan secara rutin, Anda akan dapat (dengan mudah) merasa ngantuk setiap malamnya dan di jam-jam yang sama," jelasnya.
Selain tidur di jam yang sama setiap malamnya, manfaatkan benefit cahaya matahari pagi keesokannya.
Tidak hanya akan memberikan energi, mereka yang terpapar matahari pagi, akan punya suasana hati yang lebih baik, dibandingkan mereka yang tidak.
Kerap Terbangun setiap Malamnya?
Menurut dr. Arrum Putri Amalia, mereka yang kerap terbangun di jam tidur malam, dan tidak lagi bisa kembali tertidur, mengalami salah satu bentuk insomnia.
"Sering terbangunnya Anda lebih dini dari biasanya dan sulit untuk tidur kembali dapat disebut dengan middle insomnia," kata dr, Arrum Putri Amalia seperti dikutip FIN dari Alodokter.
Middle insomnia sendiri dapat disebabkan oleh kebiasaan orang minum-minuman tertentu, seperti kopi dan miras, selain juga faktor lainnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
