dr Sunardi Disebut Bayar Preman untuk Usir Warga yang Gelar Sholawatan, Netizen: Ini Kalian Anggap Orang Baik?
Ucapan belasungkawa dari Fakultas Kedokteran UNS kepada dr Sunardi yang meninggal ditembak Densus. -Twitter-
Dalam rekaman CCTV berdurasi 56 detik tersebut, tampak dr Sunardi memakai baju putih dan celana panjang hitam.
Dia juga mengenakan masker warna putih. Dokter Sunardi terlihat datang dan masuk di toko Prasetyo Pertanian di Jl Sukoharjo, Mulur, Jatirejo, Kabupaten Sukuharjo, Jawa Tengah.
(BACA JUGA:Densus Tembak Mati dr Sunardi, Mustofa: Dia Syahid, Semoga Allah Jaga Dokter-Dokter Kita)
Dari rekaman CCTV yang dilihat FIN pada Minggu (13/3/2022) itu, dr Sunardi tampak berbelanja di toko itu pada tanggal 9 Maret 2022 pukul 14.29 WIB.
Artinya beberapa jam sebelum dr Sunardi ditembak mati oleh tim Densus 88 Antiteror Polri.
Dalam tayangan itu, dr Sunardi berjalan sambil menggunakan memakai tongkat yang dipegang di tangan kanan.
(BACA JUGA:Kondisi Terakhir dr Sunardi Dibongkar, Warganet Ragukan Perlawanan: Beliau Solat Saja Duduk Pakai Kursi)
Saat melakukan transaksi pembayaran, tongkat bergagang hijau yang dipakai sempat dilepas. Lalu dipindah ke tangan kiri.
Terlihat jelas, dr Sunardi masih bisa berdiri meski tanpa bantuan tongkat.
Dalam narasi yang tercantum di rekaman CCTV, orang tersebut dikatakan sebagai dr Sunardi.
Seperti diketahui, dr Sunardi tewas ditembak Densus 88 dalam penyergapan di Jalan Bekonang Sukoharjo, Rabu 9 Maret 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.
Dokter Sunardi dituduh terlibat dalam aksi terorisme.
Salah satunya terlibat memberangkatkan warga ke Suriah untuk mengikuti pelatihan tempur.
(BACA JUGA:dr Sunardi Tewas Ditembak Densus, Fadli Zon: Kebiadaban yang Tidak Adil Tanpa Kemanusiaan!)
Sumber:
