dr Sunardi Disebut Bayar Preman untuk Usir Warga yang Gelar Sholawatan, Netizen: Ini Kalian Anggap Orang Baik?
Ucapan belasungkawa dari Fakultas Kedokteran UNS kepada dr Sunardi yang meninggal ditembak Densus. -Twitter-
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri disebut menembak dokter yang tidak mungkin bisa melawan. Bahkan untuk berjalan saja harus menggunakan tongkat.
Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber mengegaskan penembakan dokter Sunardi oleh Densus 88 telah sesuai prosedur.
"Densus 88 menembak mati terduga teroris Dokter Sunardi pada Kamis (10/3/2022) malam di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dokter Sunardi telah ditetapkan sebagai tersangka sebelum ditembak mati," tulis akun @CCICPolri.
(BACA JUGA:Densus Klaim dr Sunardi Ditembak Karena Melawan, Tetangga: Dia Berjalan Saja Pakai Tongkat)
(BACA JUGA:dr Sunardi Meninggal Ditembak Densus, dr Eva Berang: Demi Allah Kami Tuntut Keadilan)
Silahkan simak penuturan dr gus arif yg pernah jd tetangganya Sampah Peradaban yg sudah modar, si sampah ini bayar preman u intimidasi gus arif agar pindah dr tetangganya sampah.
Yg begini kalian anggap sbgai “orang baik baik”??? Mbelgedes!! pic.twitter.com/mTIIrrhEM3 — Capres Abadi (@P3nj3l4j4h_id) March 12, 2022
Iya beliau Radikal saya orang Sukoharjo tetangga beliau walau saya dan masyarakat sekitar enggak tau kalo bener tapi dari tingkah lakunya keliatan dia dulu pernah buat masalah ama tetangga nya yang sering sholawatan dia katakan bid'ah. Sering sewa preman/laskar disinii namnya. — Kost Putri (@AditiyaYudiPut2) March 12, 2022
Sumber: