Tak Berseteru Seperti Negaranya, Ribuan Warga Rusia dan Ukraina di Bali Justru Kompak

Tak Berseteru Seperti Negaranya, Ribuan Warga Rusia dan Ukraina di Bali Justru Kompak

Ratusan warga Ukraina dan Rusia kompak menggelar aksi damai di Bali-ist-radarbali.id

DENPASAR, FIN.CO.ID - Ribuan warga Rusia dan Ukraina di Bali justru kompak. Mereka tidak berseteru seperti negaranya.

Tidak ada permusuhan apalagi pertikaian. Mereka justru hidup damai dan kompak.

Sebagai bukti, ratusan warga Ukraina dan Rusia di Bali menggelar aksi.

(BACA JUGA:UNHCR Sebut 1 Juta Orang Mengungsi Akibat Konflik Rusia-Ukraina, Warga: Saya di Bawah Tanah, di Sini Dingin...)

Mereka melakukan aksi dengan mendatangi Kantor Konsulat Kehormatan Ukraina di Jalan Gurita, Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan, Selasa, 1 Maret 2022. 

Mereka menuntut agar kedua negara tersebut menghentikan perang.

Berdasar data yang dirilis Kanwil Hukum dan HAM Bali per 25 Februari 2022, jumlah warga Ukraina di Bali ada 464 orang. 

(BACA JUGA:Rusia Klaim Rebut Kota Kherson, Ukraina: Bohong, Kota Itu Masih Kami Kuasai, Kami Terus Bertahan )

Sementara jumlah warga Rusia lima kali lebih banyak, yaitu 2.542 orang.

Kepala Kanwil Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk mengungkapkan, warga Ukraina dan Rusia di Bali kebanyakan memakai dua jenis visa.

“Mereka menggunakan visa ITAP (Izin Tinggal Tetap) dan visa ITAS (Izin Tinggal Terbatas),” terang Jamaruli, dilansir radarbali Rabu, 2 Maret 2022.

Lebih lanjut dijelaskan, warga Ukraina yang memakai visa ITAS sebanyak 453 orang, dan visa ITAP sebanyak 11 orang. 

Sementara warga Rusia yang menggunakan visa ITAS sebanyak 2.495 orang, dan visa ITAP sebanyak 47 orang.

Menurut Jamaruli, baik warga Ukraina maupun Rusia hingga saat ini tidak ada yang mengajukan pulang ke negaranya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: