Buntut Invasi ke Ukraina, BWF Batalkan Kejuaraan di Rusia dan Belarus, Sanksi Tegas Ini Juga Diterapkan

Buntut Invasi ke Ukraina, BWF Batalkan Kejuaraan di Rusia dan Belarus, Sanksi Tegas Ini Juga Diterapkan

BWF membatalkan kejuaraan yang rencananya digelar di Rusia dan Belarus buntut invasi militer Rusia ke Ukraina.-Wikipedia-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) membatalkan semua turnamen yang rencananya diadakan di Rusia dan Belarus. Keputusan tersebut dilakukan menyusul invasi militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Pengibaran bendera sekaligus pemutaran lagu kebangsaan Rusia dan Belarus dalam seluruh turnamen BWF juga dilarang.

"BWF akan terus memantau situasi dengan cermat dan secara proaktif berkonsultasi dengan mitra-mitra gerakan olahraga internasional kami guna membahas opsi lain yang berpotensi memperkuat tindakan terhadap pemerintah Rusia dan Belarus," kata BWF, Dikutip dari Reuters, Senin, 28 Februari 2022.

(BACA JUGA:Perang Rusia-Ukraina Vatikan Siap Jadi Penengah, Takhta Suci, yang Pada Tahun-tahun Ini Telah...)

BWF menyatakan sepenuhnya mendukung Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC) yang mendesak federasi-federasi olahraga dunia agar memindahkan atau membatalkan acara olahraga yang sudah dijadwalkan bakal digelar di Rusia atau Belarus.

"BWF sepenuhnya bersolidaritas dengan seluruh gerakan olahraga internasional dalam menyerukan semua pihak menghentikan tindakan kekerasan dan memulihkan perdamaian," kata BWF.

Keputusan BWF tersebut mengikuti langkah Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang membatalkan pertandingan sepak bola internasional Rusia.

(BACA JUGA:Harga Minyak Melambung Gegara Konflik Rusia-Ukraina, Siap-Siap BBM Naik Harga)

FIFA juga melarang pengibaran bendera serta lagu kebangsaan Rusia dalam pertandingan tim mana pun di luar negeri.

Kementerian Kesehatan Ukraina melaporkan sedikitnya 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, tewas sejak invasi Rusia ke negara itu pekan lalu. 

Belarus menjadi wilayah utama invasi yang dilancarkan Rusia. Sementara Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi khusus.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: