Akibat Invasi Rusia ke Ukraina, PBB Klaim Ratusan Warga Sipil Tewas, Jumlahnya Bisa Saja Meningkat

Akibat Invasi Rusia ke Ukraina, PBB Klaim Ratusan Warga Sipil Tewas, Jumlahnya Bisa Saja Meningkat

Petugas polisi Ukraina memeriksa sisa-sisa rudal yang jatuh di jalan di Ukraina timur, di Kiev, Ukraina.-Reuters/Valentyn Ogirenko/-Antaranews.com

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kantor PBB untuk HAM pada mengonfirmasi sedikitnya 227 warga sipil tewas dan 525 lainnya terluka akibat invasi Rusia ke Ukraina. Data tersebut terhimpun hingga 1 Maret 2022.

Dikutip dari Reuters, Kamis, 3 Maret 2022, Kantor PBB untuk HAM mengatakan sebagian besar korban terkena senjata peledak, termasuk penembakan dari artileri berat serta sistem peluncur roket multiple dan serangan udara.

Kendati telah mengantongi data, PBB meyakini jumlah korban tewas sesungguhnya dalam konflik kedua negara itu jauh lebih tinggi, terutama di wilayah kekuasaan pemerintahan.

(BACA JUGA:Jumlah Pengungsi Mencapai 1 Juta Orang, Rusia Mengepung Pelabuhan Ukraina)

Diketahui, invasi Rusia hingga kini belum mencapai tujuan Presiden Vladimir Putin yang ingin menggulingkan pemerintahan Ukraina.

Namun, invasi tersebut telah membuat lebih dari 870 ribu orang mengungsi ke negara-negara tetangga sekaligus mengguncang ekonomi global saat negara-negara dan perusahaan antre untuk memberikan sanksi kepada Rusia.

Beberapa waktu lalu, seorang saksi mata menyebut peluru artileri meledak di Kiev.

(BACA JUGA:Tentara Rusia Menyerah, Tawanan Muda Menangis saat Menelepon Ibunya Menggunakan Handphone Wanita Ukraina)

Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan rudal jelajah dari Laut Hitam ke kota Sumy, Poltava, dan Mariupol serta terjadi pertempuran sengit di dekat kota selatan Mariupol.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: reuters