Ukraina Bakal Gunakan Bom Cluster Amerika ke Rusia, Eropa dan Asia Lontarkan Kecaman

Ukraina Bakal Gunakan Bom Cluster Amerika ke Rusia, Eropa dan Asia Lontarkan Kecaman

Bom Cluster --RMOL.ID

Ukraina Gunakan Bom Cluster ke Rusia - Amerika Serikat berencana mengirimkan bom cluster ke Ukraina untuk membalas serangan Rusia.

Kepada CNN pada Jumat, 7 Juli 2023, Presiden Amerika Joe Biden telah mengkonfirmasi pengiriman senjata kontroversial ke Ukraina.

Meski demikian, Joe Biden menyebut bahwa keputusan tersebut merupakan "keputusan yang sangat sulit".

Biden mengatakan dia membutuhkan beberapa saat untuk diyakinkan untuk melakukannya, tetapi dia telah bertindak karena "orang-orang Ukraina kehabisan amunisi".

Dikatakan Biden pasokan bom cluster merupakan bagian dari paket bantuan militer senilai USD800 juta.

Atas putusan Biden, sejumlah negara Eropa seperti Inggris, Kanada, dan Spanyol mengatakan mereka penggunaan bom cluster.

BACA JUGA:

Bom cluster telah dilarang oleh lebih dari 120 negara karena bahaya yang ditimbulkannya bagi warga sipil.

Bom cluster ini biasanya melepaskan banyak bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di area yang luas.

Amunisi tersebut juga menimbulkan kontroversi atas tingkat kegagalan - atau kesia-siaannya. Bom yang tidak meledak dapat bertahan di tanah selama bertahun-tahun dan kemudian meledak tanpa pandang bulu.

Dari Asia, dilansir AFP, Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen juga mengecam tindakan tersebut. Hun Sen pun meminta kepada Ukraina untuk tidak menggunakan bom cluster. 

"Ini akan menjadi bahaya terbesar bagi Ukraina hingga seratus tahun, jika bom cluster digunakan di area-area yang diduduki Rusia di wilayah Ukraina," ujar Hun Sen.

Hun Sen pun menyinggung pengalaman Kamboja yang dijatuhkan bom cluster AS pada awal tahun 1970-an. Akibatnya puluhan ribu orang cacat atau terbunuh.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: