Jerman Resmi Legalkan Ganja Mulai 1 April 2024

Jerman Resmi Legalkan Ganja Mulai 1 April 2024

Ilustrasi tanaman ganja-Photo by Michael Fischer from Pexels-

FIN.CO.ID - Terhitung mulai Senin, 1 April 2024, ganja menjadi barang yang legal Jerman untuk usia 18 tahun ke atas. 

Ini setelah parlemen Jerman mengesahkan undang-undang (UU) yang memperbolehkan kepemilikan ganja secara pribadi yang berlaku mulai 1 April 2024.  

Dengan pengesahan UU tersebut, Jerman menjadi negara Uni Eropa terbesar yang melegalkan ganja untuk penggunaan rekreasi.

Dalam UU baru tersebut orang dewasa di Jerman diizinkan untuk membawa hingga 25 gram ganja kering di ruang publik. Selain itu, boleh menanam maksimal tiga pohon ganja di rumah. 

Selain itu, UU juga mengizinkan penanaman skala besar di klub ganja mulai 1 Juli 2024 mendatang. 

Untuk keanggotaan kelompok dibatasi tak lebih dari 500 orang. Tanaman ganja hanya diperbolehkan untuk konsumsi pribadi. Tidak diperjualbelikan secara umum. 

BACA JUGA:

Klub ganja hanya diperuntukkan bagi warga Jerman. Ini untuk mencegah gelombang turis asing yang berkunjung hanya untuk menikmati ganja di negara itu.

Namun konsumsi ganja dilarang di dekat sekolah, fasilitas olahraga, dan taman bermain anak-anak antara pukul 07.00 hingga 20.00 waktu setempat. 

Selain itu anak di bawah umur yang tertangkap memiliki ganja harus menjalani program pencegahan penyalahgunaan narkoba. 

Pemerintahan koalisi yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz menilai legalisasi ganja akan membantu membendung meningkatnya pasar gelap. 

Tetapi, sejumlah praktisi medis memperingatkan, pelegalan ganja bisa menimbulkan risiko tinggi di kalangan generasi muda.

"Dari sudut pandang kami. Undang-undang ini adalah sebuah bencana," kata  terapis di Tannenhof Berlin-Brandenburg, pusat kecanduan narkoba, Katja Seidel, pada Selasa, 2 April 2024.

Senada dengan Seidel, Profesor Ray Walley dari Komite Tetap Dokter Eropa memperingatkan ganja dapat membuat ketagihan. Dampak UU tersebut bisa meningkatkan penggunaan serta berdampak buruk terhadap kesehatan, terutama di kalangan generasi muda.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: