Berikut Ciri-Ciri Pria Subur dan Cara Mempertahankan Kesuburan dengan Istri

Berikut Ciri-Ciri Pria Subur dan Cara Mempertahankan Kesuburan dengan Istri

Jumlah sperma normal dalam air mani adalah sekitar 15 juta hingga 200 juta sperma per mililiter. Sumber foto pixabay--

FIN.CO.ID – Ciri-ciri pria subur apa saja sih? Menurut Seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS yang akrab disapa dr Boyke, pria subur bisa dilihat dari kebiasaannya sehari-hari, seperti tidak merokok dan tidak mengonsumsi minum-minuman keras.

"Laki-laki yang subur itu, dia gak ngerokok, gak minum-minuman keras," katanya.

Ciri selanjutnya, sambung dr Boyke, bisa dilihat dari kondisi fisik sang pria, yaitu tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk.

"Tentu berat badannya ideal ya, jangan terlalu gemuk jangan terlalu kurus juga," imbuhnya.

Untuk lebih lengkapnya perihal ciri-ciri pria subur, simak pemaparan di bawah sampai habis ya!

1. Memiliki Jumlah Sperma yang Cukup

Pria subur umumnya memiliki jumlah sperma yang cukup dalam air mani. Jumlah sperma normal dalam air mani adalah sekitar 15 juta hingga 200 juta sperma per mililiter.

Apabila jumlah sperma yang diproduksi lebih rendah dari angka itu, maka kemungkinan terjadinya pembuahan semakin kecil.

BACA JUGA: 

2. Kualitas Sperma yang Baik

Pria yang subur memiliki sperma yang berkualitas baik, dengan bentuk, gerakan, dan ukuran yang normal. Kualitas sperma yang baik memiliki kepala bulat, ekor panjang dan kuat, serta dapat bergerak dengan lancar serta lurus.

Pemeriksaan kualitas sperma dapat dilakukan di laboratorium. Seorang pria dikatakan subur apabila sekitar 50 persen dari sperma yang diproduksi memiliki kualitas yang baik.

3. Memiliki Tingkat Hormon Testosteron yang sehat

Testosteron adalah hormon yang bertanggung jawab untuk produksi sperma pada pria.

Apabila jumlah hormon testosteron sedikit, maka dapat memengaruhi jumlah sperma yang diproduksi. Pria subur memiliki tingkat hormon testosteron yang seimbang dalam tubuhnya.

4. Memiliki Frekuensi Ejakulasi yang Sehat

Memiliki frekuensi ejakulasi yang sehat menjadi salah satu ciri-ciri pria subur. Karena frekuensi ejakulasi yang normal dapat meningkatkan kualitas sperma dan meningkatkan peluang untuk membuahi sel telur.

Umumnya, frekuensi ejakulasi sekitar 2-3 kali seminggu dianggap normal dan dapat membantu menjaga kualitas sperma.

BACA JUGA:

5. Libido dan Frekuensi Ereksi Meningkat

Pada pria subur, produksi hormon testosteron biasanya akan meningkat. Kondisi ini dapat menaikkan gairah seksual dan libido.

Selain itu, pada saat masa subur, frekuensi ereksi pada pria lebih sering terjadi.

6. Tidak Memiliki Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kesuburan

Masalah kesehatan seperti infeksi, penyakit menular seksual, dan penyakit autoimun dapat memengaruhi kesuburan pria. Pria subur biasanya tidak memiliki masalah kesehatan yang memengaruhi kesuburan.

Pertanyaan berikutnya yang muncul, kapan masa subur pria terjadi? Masa subur pria terjadi ketika produksi dan kualitas sperma mencapai kondisi optimal, sehingga memiliki peluang yang lebih besar untuk membuahi sel telur pada wanita.

Masa subur pria terjadi sepanjang tahun, karena produksi sperma dapat berlangsung secara terus–menerus. Namun, beberapa penelitian menyebutkan bahwa puncak masa subur pada pria terjadi pada usia antara 20-35 tahun, meskipun produksi sperma tetap berlangsung setelah usia itu.

Perlu diketahui, setiap pria memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui masa subur yang optimal.

BACA JUGA:

Nah bagaimana cara menjaga kesuburan pria? Kesuburan pada seorang pria adalah hal yang penting, terutama bagi yang ingin memiliki keturunan. Berikut ini cara menjaga kesuburan pria:

1. Menerapkan gaya hidup sehat, dengan menjaga pola makan seimbang, menghindari kebiasaan merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol.

2. Berolahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda, untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan produksi sperma.

3. Menjaga berat badan yang sehat, dengan cara menghindari obesitas atau kelebihan berat badan yang dapat mengganggu kesuburan.

4. Menghindari stres dan menjaga kesehatan mental, dengan cara melakukan meditasi, yoga, atau konseling jika diperlukan.

5. Menghindari paparan zat berbahaya atau radiasi yang dapat merusak kesuburan, seperti bahan kimia industri atau radiasi dari peralatan medis.

6. Menghindari memakai pakaian yang terlalu ketat, terutama pada area selangkangan, yang dapat meningkatkan suhu testis dan mengganggu produksi sperma.

7. Menerapkan kebiasaan sehat dalam kehidupan seksual seperti menghindari seks yang berlebihan atau terlalu jarang, menggunakan kondom untuk mencegah infeksi, dan menghindari penggunaan obat-obatan terlarang atau steroid.

8. Menjaga kesehatan secara keseluruhan, dengan cara melakukan pemeriksaan secara rutin dan mengobati penyakit yang memengaruhi kesuburan, seperti diabetes atau hipertensi. Diabetes: mempengaruhi metabolisme glukosa sehingga mengganggu produksi sperma. Hipertensi: dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan kelainan air mani.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Eko Nugros

Tentang Penulis

Sumber: