5 Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Seksual

5 Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Seksual

Foto: Ilustrasi Freepik.com--

FIN.CO.ID - Mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan menjadi hal yang penting bagi banyak individu yang tidak menginginkan kehamilan yang tidak direncanakan.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai langkah-langkah pencegahan dalam situasi ini.

Dari pil kontrasepsi darurat hingga penggunaan alat kontrasepsi darurat, berbagai opsi tersedia untuk mereka yang ingin mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko kehamilan setelah berhubungan seksual.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai cara mencegah kehamilan yang dapat dilakukan setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:

Pil Kontrasepsi Darurat (Emergency Contraceptive Pills, ECPs)

Juga dikenal sebagai pil "morning-after" atau "Plan B", ECPs dapat digunakan hingga 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan untuk mencegah kehamilan.

Mereka bekerja dengan mencegah atau menunda pelepasan telur dari ovarium atau membuat lendir serviks lebih tebal sehingga menghambat sperma mencapai sel telur.

Namun, semakin cepat pil ini diminum setelah berhubungan seksual, semakin efektifnya.

Kontrasepsi Darurat Berbasis Hormon

Selain pil, kontrasepsi darurat juga tersedia dalam bentuk suntikan hormon yang dapat diberikan oleh tenaga medis.

Suntikan hormon ini sering kali mengandung hormon progestin yang bekerja dengan cara menghentikan ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur, serta membuat lendir serviks menjadi lebih tebal, sehingga sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur.

Penggunaan Alat Kontrasepsi Darurat (Emergency Contraceptive Devices, ECDs)

Di antaranya adalah penggunaan alat kontrasepsi seperti dinding rahim (cervical cap) atau kondom wanita yang mengandung spermisida, yang dapat ditempatkan di dalam vagina setelah berhubungan seksual untuk mencegah sperma mencapai sel telur.

Cervical cap bekerja dengan menutupi leher rahim dan mencegah sperma masuk ke dalam rahim, sementara kondom wanita dengan spermisida berfungsi membunuh sperma sebelum mencapai sel telur. 

Pencegahan Sperma

Salah satu metode pencegahan sperma yang dapat digunakan adalah spermisida, seperti gel, krim, atau busa, yang dapat diterapkan di dalam vagina setelah berhubungan seksual untuk membunuh sperma yang memasuki vagina.

Spermisida bekerja dengan mengandung bahan kimia yang merusak dinding sel sperma, sehingga menghambat pergerakan mereka dan mencegah mereka untuk mencapai sel telur.

IUD Darurat

IUD darurat, atau yang biasa disebut sebagai "pilaya" (pengaturan kehamilan intrauterin), merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Giska Cyrilla

Tentang Penulis

Sumber: