Duar! SAP Indonesia Diduga Suap Pejabat BP3TI Rp 1 Miliar Plus Traktir Belanja dan Makan di New York

Duar! SAP Indonesia Diduga Suap Pejabat BP3TI Rp 1 Miliar Plus Traktir Belanja dan Makan di New York

SAP Indonesia Diduga Suap Pejabat BP3TI Rp 1 Miliar-fin/diolah-Securities and Exchange Commission

Dia menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum. Budi Ari menjelaskan pihaknya tidak menolerir adanya tindakan suap. 

"Penyuapan dalam bentuk apa pun dan berapa pun nilainya tidak bisa ditolelir. Kominfo membuka diri manakala memang ada temuan masalah hukum. Kita akan tindak saja. Jadi silakan aparat penegak hukum jika ingin memprosesnya,” tegas Budi Arie Setiadi, dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenkominfo, Jakarta pada Jumat, 19 Januari 2024 lalu.

Kasus dugaan penyuapan itu, lanjut Budi Arie, terjadi pada periode jauh sebelum kepemimpinannya di Kemenkominfo. Meski begitu, dia telah menugaskan Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo untuk menyelidiki dugaan penyuapan tersebut.

"Peristiwa itu terjadinya 2015 sampai 2018. Namanya juga belum BAKTI. Tetapi namanya masih BP3TI. Situasi kasus ini sudah dilaporkan oleh inspektur jenderal," ucapnya. Menurut Budi Arie, pimpinan BP3TI pada periode 2015-2018 sudah meninggal dunia.

"Dirutnya sudah almarhum. Tetapi manakala ada temuan-temuan di BP3TI pada waktu itu, ya silakan saja diproses secara hukum. Kita menghormati hukum yang berlaku di Indonesia. Karena itu, aparat penegak hukum dipersilakan jika diperlukan langkah-langkah hukum," pungkas Budi Arie.

BACA JUGA:


Bagasi dan Amplop, Kode Suap Bagi Pejabat Pemerintah dan BUMN -fin/diolah-Securities and Exchange Commission

Kode Suap: Bagasi dan Amplop

Dugaan skandal suap kepada 8 badan usaha milik negara (BUMN) dan Kementerian yang dirilis SEC (Securities and Exchange Commission) terskema rapi. Istilah bagasi dan amplop diyakini oleh SEC sebagai kode suap dari SAP Indonesia kepada pejabat pemerintah. 

Istilah kode suap bagasi dan amplop itu tertera dalam dokumen yang diterbitkan SEC Amerika Serikat (AS) pada 10 Januari 2024 terkait kasus skandal suap SAP (System Analyse Programmentwicklung), sebuah perusahaan software asal Walldorf, Jerman. 

Terkait kode suap bagasi dan amplop, SEC terang-terangan menyebut SAP Indonesia dengan Value Added Resellers (VARs)-nya, terlibat dalam berbagai skema di Indonesia.

"Skema itu dibuat, ditawarkan atau dicoba dilakukan pembayaran tidak pantas kepada pejabat pemerintah di 8 badan usaha milik negara," tulis SEC dalam dokumennya seperti yang dilihat dan dikutip fin.co.id pada Sabtu, 20 Januari 2024. 

8 Lembaga Pemerintah dan BUMN yang Disebut di Dokumen SEC:

  1. Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) 
  2. Kementerian Kelautan Bidang Perikanan (Kementerian KKP)
  3. Kementerian Sosial (Kemensos)
  4. PT Pertamina 
  5. Pemda DKI (Pemprov DKI Jakarta)
  6. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta
  7. PT Angkasa Pura I (AP I) 
  8. PT Angkasa Pura II (AP II)

BACA JUGA:

Menurut SEC, dugaan suap dilakukan untuk memperoleh atau mempertahankan kontrak dengan pelanggan. 

SEC menerangkan, skema ini diatur oleh dua account executive SAP Indonesia yang bekerja dengan setidaknya satu VAR (Indonesia Intermediary 1) yang disebut memiliki pola korupsi urusan bisnis dan membayar suap. 

"Dalam beberapa kasus, SAP Indonesia dan Indonesia Intermediary  1 menggunakan faktur pelatihan palsu untuk mengeluarkan pembayaran yang menciptakan dana gelap untuk membayar suap," tulis SEC lagi. 

Modus lainnya, masih menurut dokumen SEC, karyawan di Indonesia Intermediary 1 mendirikan perusahaan cangkang untuk menghasilkan biaya palsu. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: